4. Kombinasikan buah dan jus buah segar
Mencampur potongan buah dengan jus buah dapat memperkaya keragaman cita rasa sajian buah. Hal ini dapat mengurangi kebosanan jika Anda baru mulai mencintai buah.
Jus buah berisi potongan buah atau buah yang diserut kasar bisa menjadi minuman fruit punch yang segar. Untuk meningkatkan rasa manisnya, boleh ditambahkan sedikit gula.
Namun madu alami dan manisan buah kering ―seperti kismis, sultana, aprikot― tentu lebih sehat. Atau Anda ingin menikmati warm punch dengan cita rasa tradisional? Siapkan air masak hangat, bubuhi jahe bubuk instan, kemudian tambahkan potongan apel, pir, atau stroberi.
5. Buah menyediakan lebih banyak serat
Berbeda dari jus yang hanya berisi cairan sari buah, buah segar juga memberikan banyak sumbangan serat. Mengupas buah tertentu seperti apel atau pir justru akan membuang serat tak larut yang tersimpan dalam kulit buah dan menghilangkan sumbangan serat larut yang terdapat di bawah permukaan kulit buah.
Serat tak larut memperkaya padatan dalam usus besar, sehingga merangsang pertumbuhan bakteri baik. Serat larut ―bersama sejumlah senyawa fitokimiawi seperti betakaroten, antosianin― aktif mengikat lemak berlebihan dalam darah dan mencegah terjadinya kesulitan ereksi.
Jadi, meskipun minum jus buah segar lebih praktis dan berguna, tetap utamakan makan buah segar, lebih-lebih yang disantap bersama kulitnya.
6. Bekukan jus buah
Menyimpan buah siap santap di dalam lemari es, seperti apel atau pir, bisa mengurangi rasa malas menyantap buah. Karena Anda tidak harus repot mengupas dan memotong.
Variasi lain bisa diciptakan dengan menghaluskan buah bersama gula secukupnya dalam blender/food processor, kemudian dibekukan di dalam freezer. Setelah setengah beku, masukkan lagi ke dalam blender/food processor, proses hingga lembut. Simpan kembali dalam freezer. Sorbet buah ini siap dinikmati kapan pun. (SA)