Sifat herba, harus diperhatikan efek keras atau toksisitasnya.
Contoh :
Buah Makasar (Brucea javanica) untuk pengobatan disentri dan malaria. Herba ini sangat pahit dan merangsang lambung (mual, sakit perut, diare) juga beracun, sehingga dosis dan lama konsumsi harus diperhatikan.
Dong Quai (Angelica sinensis) merangsang hematopoiesis sehingga berguna sebagai tonik darah. Berefek juga merangsang kontraksi uterus sehingga harus berhati-hati jika digunakan oleh wanita hamil. Konsultasikan dulu dengan ahlinya.
Echinaceae merangsang sistem imun sehingga dipakai untuk meredakan gangguan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). Banyak kasus alergi terhadap herba ini, jadi sebaiknya berkonsultasi kepada ahlinya. Jika dikonsumsi lewat dari 2 minggu, sudah tidak efektif lagi. Direkomendasikan 10 hari saja Istirahat 3 hari diulang 10 hari.
Ephedra (Ephedra sinica), biasa disebut juga ma-huang mengandung ephedrine yang berefek melonggarkan saluran pernapasan, adalah obat batuk yang bisa diandalkan. Bahan aktifnya merangsang sistem saraf pusat serta meningkatkan laju metabolisme. Waspada, jarena efek sampingannya menyengsarakan, antara lain insomnia (gangguan tidur), pusing, mual, gangguan detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah.
Jika mesti mengkonsumsinya sebagai obat batuk, jangan lebih dari 2 minggu, dan jangan menggunakannya jika menderita tekanan darah tinggi.
minum sama sekali jika ada gangguan darah tinggi
Sambiloto ( Andrographis panniculata) plus kumis kucing ( Orthosiphon artistatus ) biasa untuk mengobati kencing manis, Namun secara berkala harus terusmemantau kadar gula darah dengan tes laboratorium.
Keladi tikus, temu putih, sambiloto adalah ramuan untuk kanker payudara, hendaknya dibarengi dengan pemeriksaan ukuran tumor dan konsentrasi petanda tumornya ( CEA, CA153, MCA) setiap bulan. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin, karena ada kalanya herba yang sudah dikonsumsi selama 2-3 bulan, tiba-tiba bisa tidak berkhasiat.