Berapa lama herba boleh diminum ?
Efektifitas herba ternyata ada jangka waktunya, bergantung pada kondisi penyakit dan sifat herba. Kondisi penyakit : jika kasusnya akut seperti diare, flu, maka herba bisa diminum setiap 3-4 jam sekali dan dihentikan setelah kondisi membaik. Sedangkan pada kasus penyakit kronis, misal jerawat, rematik, hipertensi, kolesterol, biasanya herba harus diminum dalam waktu yang lebih lama.
Contoh :
Kayu manis ( Cinnamomun cassia) bersifat diaphoretik (membuat berkeringat), analgesik dan antipiretik diminum untuk mengobati flu. Sebaiknya dihentikan jika pasien sudah berkeringat, demam mereda serta flunya membaik.
Bawang putih (Allium sativum ) digunakan untuk pengobatan hipertensi tingkat sedang, pencegahan aterosklerosis dan penyakit arteri perifer (Raynaud’s disease). Toksisitasnya juga rendah sehingga bisa aman dikonsumsi dalam waktu lama. (Bersambung).