Buah ketumbar berbentuk kotak bulat; ketika muda berwarna hijau, setelah tua menjadi kuning kecokelatan. Sedangkan bijinya yang hadir di rak bumbu kita hampir bulat kecokelatan.
Seluruh bagian tanaman – daun, biji, dan akar – dapat dimakan, tetapi daun-daunnya yang segar dan biji-bijinya yang kering, paling banyak digunakan dalam masakan Timur Tengah (aneka curry), Mediterania, India (aneka dhal dan curry), Meksiko (salsa, guacamole), Amerika Latin, Cina (bubur ayam, tim ikan, dan garnis Nasi Hainan), Afrika, dan Asia Tenggara.
Masakan Thailand yang paling banyak memanfaatkan daun ketumbar baik sebagai penyedap rasa maupun garnis ikan malas yang ditim, atau ditabur di atas Tom Yam Kung. Jika daunnya digigit, rasanya mirip campuran daun mint dan seledri. Oleh karenanya, ia juga dapat menggusur bau mulut tak sedap, terutama setelah kita mengonsumsi bawang putih.
Bijinya lebih imut dari lada
Meski di Indonesia ketumbar sangat terkenal dan digunakan dalam berbagai masakan tradisional, ia bukan tanaman asli Indonesia. Penelitian Endang Hadipoentyanti dan Sri Wahyuni dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor dalan tulisan bertajuk “ Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasarkan Sifat Morfologi”, yang diterbitkan dalam Buletin Plasma Nutfah Vol.10 No.1 November 2004, menyebutkan asal ketumbar dari daerah Persia, kemudian menyebar ke Mediterania dan Eropa dan ke Asia Tenggara, melalui India, dan Cina.
Di berbagai daerah Indonesia, ketumbar disebut sebagai katombar (Madura), katuancar (Sunda), keutumba (Aceh), ketumbar (Jawa, Gayo, Melayu), hatumbar (Batak), penyijang (Kerinci), katumba (Minangkabau, Bima), katumbah (Bali), katumbaii (Gorontalo), dan katumbare (Bugis, Makassar).
Apa pun nama yang diberikan, di balik penampilan daunnya yang anggun dan feminin, ketumbar merupakan herba yang berkhasiat. Ketumbar digunakan sebagai obat mual, mulas saat haid, pelancar ASI, dan membantu pencernaan.
Daunnya untuk obat batuk, demam, dan campak. Daun ketumbar yang muda bersifat analgesik (mengurangi rasa sakit) dan obat sakit mata. Bunganya bersifat karminatif (peluruh kentut). Selain itu, minyak ketumbar dapat menghilangkan rasa mual, sariawan, dan pelega perut. (bersambung).