Bit, brokoli, kubis merah, kembang kol adalah kelompok sayuran yang mengandung fitokimia pembasmi kanker, termasuk sulforphane, beta-karoten, dan indokarbinol. Senyawa antikanker yang terdapat pada pembawa warna merah pada bit ini mampu meningkatkan penyerapan oksigen oleh tubuh 400 persen lebih banyak.
Jus segar yang terbuat dari bit mentah merupakan minuman penyegar sekaligus tonik yang sangat ampuh untuk membersihkan darah. Selama berabad-abad minuman ini dimanfaatkan sebagai penolong gangguan pencernaan dan perangsang fungsi hati.
Khasiat bit lainnya ialah dapat merangsang nafsu makan dan sering digunakan untuk meringankan sakit kepala dan flu. Bit yang digunakan akar beserta daunnya, menjadi obat ampuh untuk mengatasi sakit kepala, stres, dan hot flushes yang merupakan gejala umum menopause. Hal ini membuat sayuran yang satu ini cocok dipakai dalam diet menopause.
Seorang ilmuwan dari Swiss, Dr. Hugo Bradenberger, telah mengembangkan teknik lakto-fermentasi untuk mengawetkan jus bit oraganik sehingga sangat manjur untuk menangani penyakit leukemia. Cocok untuk mengusir chronic fatigue syndromes yaitu rasa lelah yang berkepanjangan, mengatasi osteoporosis, dan baik untuk mempercepat pemulihan tubuh setelah sakit.
Duan bit pun bisa ditumis
Selain akarnya, daun bit pun ternyata juga bisa dimakan. Banyak orang yang belum tahu bahwa daun bit yang berwarna hijau ini cocok ditumis atau dimasak seperti halnya bayam dan sayuran hijau lainnya. (bersambung).