Tak cuma itu, kandungan gizi daun bit dirasa mampu bersaing dibanding dengan akarnya yang lebih dulu ngetop. Bagian atas tanaman ini juga kaya akan kalsium, kalium, zat besi, vitamin A dan C, dimana zat gizi tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Seperti juga sayuran hijau lainya, daun bit merupakan sumber asam folat yang potensial. Asam folat atau vitamin B9 ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan janinnya. Selama proses kehamilan, kebutuhan asam folat ibu hamil naik hampir 2 kali lipat lebih banyak dari kebutuhan normal yaitu sekitar 600 mg/hari sampai 800 mg/hari.
Asam folat ini digunakan untuk membentuk butir darah merah baru, meningkatan volume darah, memperkuat dinding uterus, memperkuat plasenta dan menjaga tumbuh kembang janin menjadi bayi cukup umur. Kecukupan asam folat ini juga dapat mencegah terjadinya keguguran.
Selain itu, daun bit juga mengandung beberapa bahan antipenuaan dan antioksidan yang penting, di antaranya flavonoid (memproduksi vitamin P yang berkhasiat memperkuat sistem kekebalan tubuh), alfa-karoten dan beta-karoten si senyawa antikanker, klorofil (merangsang pembentukan sel darah merah dan hemoglobin serta memproteksi serangan radikal bebas).
Karenanya, tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih bit sebagai salah satu bahan pangat pilihan Anda. (SA)