Kebalikan dari obat-obat mengandung statin yang biasa digunakan untuk menurunkan kolesterol justru menghambat produksi CoQ10. CoQ10 juga dapat membantu penurunan berat badan dengan cara membantu menstimulasi metabolisme tubuh.
Dari sejumlah penelitian, CoQ10 juga memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan penyakit kanker dan Parkinson.
Dosis suplemen, bagi orang dewasa adalah 30-90 mg per hari. Sedangkan dosis tinggi untuk penyakit yang lebih serius harus diresepkan oleh dokter. Suplemen sebaiknya dikonsumsi pagi dan malam bersama makanan untuk meningkatkan penyerapannya.
CoQ10 juga harus dikonsumsi teratur dalam jangka panjang. Karena diperlukan waktu sampai 8 minggu atau lebih untuk dapat merasakan hasilnya.
Efek Samping, suplemen CoQ10 memiliki risiko efek samping rendah. Hanya pada sebagian kecil orang saja suplemen CoQ10 pernah menimbulkan perut kembung, diare, mual, dan kehilngan nafsu makan.
Pilih suplemen dalam bentuk kapsul atau tablet, dan mengandung CoQ10 dalam larutan minyak (minyak kedelai atau minyak lain). Karena termasuk zat larut lemak, CoQ10 sebaiknya dimakan bersama makanan agar penyerapannya lebih efisien.
Vitamin B6 juga faktor penting dalam penyerapan CoQ10. Makanan yang kaya vitamin B antara lain kentang yang dipanggang bersama kulitnya, kacang garbanzo, dada ayam, daging, ikan, tomat, alpokat, dan biji bunga matahari.
Meski begitu, konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen CoQ10, terutama wanita hamil dan menyusui. (SA)