Sama halnya dengan diet Atkins, makanan tinggi gula dan karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, biskuit, kentang bakar, nasi putih, pasta, corn flakes, gula pasir, selai, pemanis buatan dan berbagai jenis junk food sama sekali tidak diizinkan untuk disantap.
Sumber karbohidrat difokuskan pada konsumsi sayuran dan buah segar yang memiliki indeks glikemik rendah. Makanan dengan nilai indeks glikemik rendah membutuhkan waktu lama dan bertahap untuk diubah menjadi glukosa (gula) sehingga akan kadar gula darah terkontrol, mengurangi jumlah lemak dalam darah, dan membuat Anda tidak mudah lapar.
Minuman tinggi gula seperti soft drink, jus buah yang diberi pemanis buatan, kopi, dan minuman beralkohol sebaiknya dibuang dari daftar belanja. Sebagai gantinya Anda bisa mengkonsumsi teh herbal dan susu rendah lemak.
Ada dua program diet faktor X
Pelaksanaan diet faktor X terbagi menjadi dua program, tergantung pada seberapa banyak jumlah lemak yang ingin dihilangkan. Kedua program ini rendah karbohidrat dan tinggi protein.
1. Keseimbangan insulin (insulin balance)
Program ini bisa dijalani oleh siapa saja, terutama bagi wanita dengan kadar lemak tubuh ± 35 persen dan pria dengan lemak tubuh ± 22 persen. Juga bagi orang sehat yang ingin terhindar dari sindrom X, penyakit kardiovaskuler, diabetes, ketidakseimbangan hormon, serta ingin hidup lebih lama dan awet muda.
Diet ini merekomendasikan 35 persen energi berasal dari protein, 35 persen dari karbohidrat dengan indeks glikemik rendah (terutama dari sayuran dan buah), dan 30 persen dari lemak (terutama dari lemak sehat yang kaya akan omega 3). Setiap porsi makan terdiri dari satu bagian protein dan dua bagian karbohidrat.
2. Diet ini lebih ketat dan hasilnya juga lebih cepat dibandingkan diet keseimbangan insulin
Hanya diperuntukkan bagi wanita dengan kadar lemak tubuh lebih dari 35 persen dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 22 persen, orang yang tidak bisa atau sulit menurunkan berat badan, serta memiliki kecenderungan mengidap diabetes tipe 2.
Pelaksanaannya juga harus diikuti dengan perubahan gaya hidup. Diet ketogenik membatasi konsumsi karbohidrat hanya 20 g sehari (konsumsi normal 250-300 g sehari) dan merekomendasikan 50 persen energi berasal dari protein, 20 persen dari karbohidrat dan 30 persen dari lemak. Setiap porsi makan terdiri dari dua bagian protein dan satu bagian karbohidrat. (SA)