4 Jenis minyak zaitun
Minyak zaitun tersedia dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan proses pembuatannya. Semakin sedikit proses yang dilalui, semakin baik kualitas minyak tersebut.
- Extra Virgin: merupakan kualitas minyak zaitun paling tinggi karena diperoleh dari perasan pertama buah zaitun dan tidak menggunakan pemanasan (cold pressed) atau bahan kimia. Disebut extra virgin karena rasanya murni rasa minyak zaitun. Jenis minyak ini juga tidak cocok untuk menggoreng karena aromanya terlalu kuat. Biasa digunakan untuk saus salad (dressing), merendam makanan, atau cocolan roti (pengganti mentega).
- Virgin: diperoleh dari perasan kedua.
- Regular atau Pure Olive Oil: diproses melalui beberapa tahap pengolahan, seperti penyaringan dan penyulingan.
- Extra light: diproses melalui sejumlah tahap pengolahan yang cukup banyak dan hanya sedikit meninggalkankan rasa zaitun.
Minyak sehat apa pun, termasuk minyak zaitun, tetap tinggi kalori. Karena itu gunakan seperlunya saja. Simpan minyak zaitun dalam lemari gelap dan suhu ruang, atau lemari es. Seperti minyak pada umumnya, minyak zaitun juga mudah rusak, bahkan berkurang kualitas gizinya, jika kena paparan udara, cahaya, atau suhu tinggi.
Minyak zaitun juga tidak bisa disimpan lama. Sebaiknya beli minyak zaitun dalam botol ukuran kecil untuk pemakaian 2-3 bulan saja. Atau jika dari botol besar bagi ke beberapa botol kecil, karena jika botol terlalu sering dibuka, minyak akan cepat rusak karena teroksidasi. (SA)