Dipercaya banyak orang bahwa minum air rendaman rumput fatimah bisa mempermudah proses persalinan. Saking percayanya, tak sedikit ibu hamil – atau keluarganya – yang bersusah payah mencari tanaman ini. Bahkan memesan hingga ke negeri asalnya.
Sehatalami.co ~ Rumput fatimah, atau juga sering disebut akar fatimah (Anastatica hierochuntica) merupakan tanaman yang biasa ditemukan di Gurun Sahara, kawasan Arab, dan Timur Tengah antara lain Afrika Utara, Jordania, Iran, Irak, Israel, Mesir, Palestina, dan Pakistan. Oleh sebab itu, tanaman itu cukup populer di kalangan jamaah yang melaksanakan ibadah haji, juga di kalangan para peziarah yang berkunjung ke Yerusalem.
Bahkan, tanaman ini juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Tanah Suci yang paling banyak dicari. Sebabnya, rumput fatimah tidak mengenal istilah kadaluwarsa atau mati. Meskipun sudah dikeringkan selama puluhan tahun, apabila direndam dalam air, ia akan mekar kembali.
Di negara-negara Arab, ia sering disebut Kaf Maryam. Sementara di dunia Barat, orang mengenalnya dengan nama Maria’s palm, Rosa Maria, rose of Jericho, Jericho rose, dinosaur plant, Mary’s flower, Mary’s hand, Palestinian tumbleweed, resurrection plant, St. Mary’s flower, true rose, atau wheel.
Simbol harapan
Namanya memang kerap dihubungkan dengan Siti Maryam atau Bunda Maria (Virgin Mary). Konon, itu disebabkan selama Maria melakukan perjalanan dari Nazareth ke Mesir untuk menyelamatkan diri dari ancaman Raja Herodes, ia sering menjumpai rumput fatimah yang ikut tergulung bersama terpaan angin di padang pasir. Berdasarkan kisah tersebut, rumput fatimah sering dijadikan simbol kesucian, berkah, dan harapan hidup yang lebih baik.
Jika di Indonesia dan kawasan Melayu – seperti Malaysia, Singapura, dan sekitarnya – tanaman itu lebih identik dengan sosok Fatimah, itu juga ada sebabnya. Setelah kedatangan Islam di Nusantara, Sayyidina Ali dan Siti Fatimah menjadi contoh teladan pasangan suami istri yang bahagia.
Seiring perkembangan waktu, nama Ali digunakan untuk menamai sejenis akar yang dianggap simbol keperkasaan pria, yaitu tongkat ali (Eurycoma longifolia). Sementara, nama Fatimah, istrinya, digunakan untuk menyebut tumbuhan kecil yang dianggap banyak memberi manfaat dalam urusan kewanitaan, yaitu kacip fatimah (Labisia pumila).
Sebenarnya, yang disebut Kacip Fatimah ini tidak sama dengan rumput fatimah yang sedang kita bicarakan. Namun karena istilah dan manfaatnya serupa, banyak orang mengira bahwa keduanya adalah herba yang sama (bersambung).