Selain glukosa, otak membutuhkan air. Sekitar 80 persen penyusun otak adalah air. Karena itu untuk bekerja dengan optimal, otak harus selalu ‘basah’. Darah, sebagai alat transportasi nutrisi dan oksigen untuk otak, juga terdiri dari 83 persen air.
Sehatalami.co ~ Otak juga sangat membutuhkan oksigen. Kekurangan oksigen akan menyebabkan ngantuk dan sulit berkonsentrasi. Setelah makan, terutama dengan porsi besar, hampir semua oksigen di dalam tubuh digunakan oleh organ pencernaan.
Artinya otak akan kekurangan asupan oksigen untuk bekerja efektif. Inilah alasan mengapa Anda merasa ngantuk setelah makan. Karena itu, sebaiknya makan dengan porsi kecil tapi sering.
Karenanya, selain glukosa, otak membutuhkan air. Sekitar 80 persen penyusun otak adalah air. Karena itu untuk bekerja dengan optimal, otak harus selalu ‘basah’. Darah, sebagai alat transportasi nutrisi dan oksigen untuk otak, juga terdiri dari 83 persen air.
Jadi, air sangat dibutuhkan untuk konsentrasi dan kesiagaan mental. Penelitian Trevor Brocklebank, dari Leeds University, Inggris, membuktikan bahwa anak yang memperoleh nilai terbaik rutin minum air minimal 8 gelas sehari. Berikut ini makanan terbaik untuk otak.
1. Karbohidrat kompleks, penyuplai energi otak
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, glukosa merupakan nutrisi terpenting bagi otak dan sistem saraf yang berperan sebagai ‘bahan bakar’ utama bagi otak. Glukosa terdapat dalam makanan sumber karbohidrat. Tapi tidak semua karbohidrat baik bagi otak.
Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dalam hal mendukung kerja otak, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga glukosa sebagai energi otak dipasok secara stabil dan bertahap. (bersambung).