Rambutan warnanya eksotis. Daging buahnya berwarna putih dan memiliki banyak kandungan nutrisi ? Sudahkah Anda memanfaatkan buah musiman ini sebagai tambahan nurtisi harian Anda?
Kita sering mengkampanyekan pentingnya mengonsumsi buah lokal. Terutama di saat musim buah tiba. Buah lokal selain lebih segar, tentu juga memiliki kelebihan tersendiri. Mengonsumsinya, bisa memberikan dampak social ekonomi bagi warga sekitar, kita pun tidak perlu jauh-jauh pergi untuk membeli. Sebab kadang sering di jajakan pedagang lokal ke keliling komplek atau tinggal metik di kebun sendiri.
Bagaimana dengan kandungan nutrisnya? Gak usah, jauh-jauh kita mencari buah rambutan (Nephelii lappaceum), nggak perlu impor, karena rambutan berasal dari Indonesia. Anda pasti bisa menikmatinya setiap akhir tahun, karena rambutan berbunga setiap akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan.
Sebagai tanaman tropis rambutan asalnya dari Indonesia dan Malaysia, kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya yaitu Thailand (dengan nama ngoh atau phruan), Kamboja (saaw maaw atau ser mon), Vietnam (chom chom atau vai thieu), dan Filipina (rambutan atau usan). Rambutan juga dikenal dan digemari di negara-negara Eropa misalnya di Jerman (rambutan), Spanyol (rambutan), Prancis (ramboutan, litchi che velu), Inggris (rambutan).
Ada 30 spesis rambutan
Ada 30-an spesis rambutan, beberapa di antaranya yang disukai dan dibudidayakan di sini antara lain Rapiah, Aceh Lebak, Binjei, Sinyonya, dan Simacan.
Dengan daging buah berwarna putih, Anda tentu tidak mengira bahwa kandungan nutrisi rambutan dapat diandalkan untuk menjaga kesehatan. Dan banyak penelitian yang menemukan bahwa rambutan juga bermanfaat obat.
Sumber vitamin C
Rambutan memiliki kandungan vitamin C sangat tinggi, lebih tinggi dibanding jeruk. Yang tertinggi kadar vitamin C-nya adalah rambutan dari Aceh Lebak yaitu 71,24 mg per 100 g daging buah (setara dengan daging buah dari 3 butir buah rambutan). Jika Anda menyantap 5 butir rambutan Aceh Lebak, berarti kebutuhan tubuh akan vitamin C per hari telah tercukupi.
Selain vitamin C, rambutan juga mengandung niacin, thiamin, dan riboflavin. Sedangkan mineral yang banyak dikandung rambutan adalah kalsium, kalium, zat besi, dan fosfor. Kandungan seratnya juga tinggi yaitu 2,8 g per 100 g daging buah.
Jelas kadar gula dalam rambutan cukup tinggi karena rasanya yang manis. Ada berberapa jenis gula dalam rambutan yaitu glukosa (2,8 g), fruktosa (3 g), sukrosa (9,9 g), semuanya dalam 100 g daging buah. Selain itu rambutan juga mengandung asam malat dan asam sitrat masing-masing 0,05 g dan 0-31 g per 100 g daging buah.
Masih ada lagi kandjungan rambutan yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu karbohidrat , protein, dan lemak.
Rambutan mengandung antioksidan tinggi
Kadar vitamin C yang tinggi dalam rambutan sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang berperan dalam meningkatkan sistem imun, melindungi gusi tetap sehat, membantu pembuatan kolagen, dll. Sebagai antioksidan, vitamin C bertindak menghancurkan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Sebagai antioksidan pula vitamin C dikenal sebagai antikanker terutama kanker paru, kolon, kandung kemih, pankreas, dan payudara.
Vitamin C rambutan berperan membentuk sperma
Jadi masihkah Anda tidak tertarik untuk mengonsumsi buah asli di dalam negeri? Mungkin Anda juga perlu tahu manfaat rambutan yang satu ini, yaitu rambutan ternyata bermanfaat bagi pria mandul Bisakah? Ya, karena vitamin C-nya berperan dalam pembuatan sperma yang berkualitas.
Nah, di musim rambutan sekarang ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk ‘mengobati’ penyakit Anda agar bisa cepat memiliki anak. Vitamin C yang dibutuhkan hanya 500 mg per hari. Dan dalam jangka waktu satu bulan, kualitas dan kuantitas sperma Anda sudah memenuhi syarat.
Selain itu, vitamin C dalam rambutan juga dapat mengurangi risiko katarak. Vitamin C juga membantu memperkuat dinding kapiler darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Dan, ini dia yang penting, hasil penelitian juga menyatakan bahwa vitamin C mampu menghambat penuaan.
Nah, mumpung lagi musim, yuk konsumsi buah eksotis ini. Siapa lagi kalau bukan kita yang peduli untuk konsumsi buah lokal asli dari negeri sendiri? (SA)