Lesitin kedelai juga merupakan sumber kolin yang lebih mudah dicerna dan diserap dibandingkan kolin dari makanan lain. Sayangnya lesitin sangat peka terhadap air dan mudah rusak oleh pemanasan (memasak), pengolahan, penyimpanan yang kurang tepat dan pemakaian obat-obatan termasuk alkohol, estrogen dan antibiotik sulfa.
Proses pemisahan lesitin dari kacang kedelai dilakukan dengan menggunakan air dan teknik pemutaran cepat (sentrifugasi). Proses pengolahan lesitin kedelai juga menghindari pemakaian zat tambahan, terutama yang sintetis. Selain untuk suplemen gizi, soy lesitin juga dipergunakan secara luas sebagai pengemulsi, penstabil, dan antioksidan makanan.
Pemanfaatan lesitin kedelai
Pemanfaatan lesitin kedelai dapat memperkecil risiko kelebihan homocysteine dan kolesterol sehingga banyak digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, liver, dan berbagai gangguan akibat kelebihan lemak pada sistim sirkulasi. Lesitin kedelai juga direkomendasikan untuk berbagai gangguan pada sistim saraf otak termasuk kepikunan Alzheimer’s dan Parkinson’s, meskipun pembuktian ilmiahnya masih belum memadai.
Penelitian
Dari berbagai penelitian yang masih berlanjut sampai saat ini, suplemen lesitin dan kolin diketahui terbukti bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan sejumlah penyakit termasuk sirosis hati, arteriosklerosis dan defisiensi tertentu pada fungsi otak terutama myelin dan acetylcholine. (bersambung).