- Teh mengandung antioksidan dalam bentuk polifenol dan flavonoid. Kandungan polifenol dalam teh bahkan 10 kali lipat dibandingkan polifenol dalam buah dan sayuran.
- Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah salah satu jenis katekin dalam teh hijau dapat membantu melawan beberapa jenis kanker seperti kanker paru-paru, prostat, dan payudara.
Sehatalami.co ~ Dibanding kopi gaung teh, kini kalah gemerlap. Namun jangan salah, teh juga tidak kalah menyehatkan. Selain itu, teh juga memiliki beragam jenis dan pilihan. Tergantung selera; mulai dari ada teh hijau, teh hitam, teh oolong, hingga teh putih pun ada. Masing-masing dengan manfaat sehat yang berlimpah.
Asal muasal teh. Konon menurut legenda Cina, teh pertama kali diminum 2700 tahun Sebelum Masehi. Mulanya ketika Kaisar Shen Nung yang sedang duduk di bawah pohon teh melihat beberapa helai daun jatuh dan terseduh ke dalam cangkir air panasnya. Saat sang Kaisar meminum air seduhan tersebut, ia merasa bahwa air yang diminumnya menjadi lebih sedap dan membuat badan lebih segar.
Penemuannya ini ia sebarluaskan kepada rakyatnya. Dan kini, teh tidak saja dianggap sedap dan menyegarkan, tetapi terbukti memiliki kemampuan melawan kanker.
Teh dibuat menjadi minuman dengan cara menyeduh daun teh, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis. Namun, istilah “teh” sekarang juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah, atau tanaman obat yang diseduh, misalnya teh rosella, teh camomile, atau teh krisan.
Teh yang tidak mengandung daun teh ini biasa disebut teh herbal. Selanjutnya kita hanya akan membahas khasiat sehat teh yang berasal dari daun Camelia sinensis.
Teh kaya antioksidan. Yang menarik dari teh adalah kandungan antioksidannya yang kaya dalam bentuk polifenol dan flavonoid. Kandungan polifenol dalam teh bahkan 10 kali lipat dibandingkan polifenol dalam buah dan sayuran.
Disebutkan, polifenol utama dalam teh ini adalah katekin yang dapat menghambat proses oksidasi yang merusak sel tubuh, mengurangi jumlah dan menghambat pertumbuhan sel kanker. (bersambung).