Ketika dikonsumsi, di dalam usus, asam nukleat ini akan dibebaskan dari nukleoprotein oleh enzim pencernaan. Selanjutnya asam nukleat dipecah lebih lanjut menjadi purin dan pirimidin. Pada kondisi normal, proses metabolisme dalam tubuh akan memproduksi asam urat sebagai produk akhir dari pencernaan purin oleh uricase – enzim pencernaan yang disekresikan oleh ginjal.
Penyebab asan urat
Gout disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah yang disebut hyperuricaemia. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan produksi asam urat oleh tubuh, tingginya asupan purin dari makanan, dan ginjal gagal membuang asam urat lewat urine.
Asam urat yang semakin meningkat dalam darah ini akan membentuk kristal monosodium urat seperti jarum yang kemudian menumpuk di dalam bursae – rongga atau kantung-kantung kecil di sekitar sendi- sehingga menyebabkan inflamasi (peradangan). Kondisi yang disebut bursitis inilah yang menyebabkan rasa nyeri, panas, dan bengkak pada sendi. Lebih parah lagi jika penimbunan ini terjadi dalam ginjal, karena akan membentuk batu ginjal dari kristal asam urat.
Dalam kondisi normal, sebenarnya asam urat bisa dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Namun pengeluaran asam urat akan terganggu jika fungsi kerja ginjal terganggu, menderita diabetes, kelainan genetik (kurang memproduksi enzim xanthine oxidase, yang bertugas mendaur ulang purin di dalam tubuh), obesitas, dan konsumsi berlebihan makanan tinggi purin.
Karena itu salah satu cara mencegar agar terhindar dari gout adalah dengan menjaga kadar asam urat dalam darah tetap normal, yaitu 5-7 mg/dl. Batasan tertinggi bagi pria adalah 6,5 mg/dl sedangkan untuk wanita 5,5 mg/dl. Melebihi batas ini, biasanya akan terjadi pengkristalan. (SA)