Buah nanas mengandung bromelain enzim proteolitik yang mencerna makanan dengan memecah protein. Senyawa bromelain ini bersifat anti-inflamasi, anti-pembekuan dan anti-kanker.
Sehatalami.co ~ Kapan terkahir kali Anda mengonsumsi buah nanas? Rasa dan sensasi apa yang teringat atau tersimpan di lidah Anda? Manis, asam atau kombinasi keduanya? Mana pun rasa dominan yang Anda ingat, satu hal yang perlu kita tahu adalah manfaat apa yang didapat dari nilai gizi yang tersimbunyi dibalik permukaan bulir kulitnya unik. Atau tersimpan di dalam kombinasi warna, dan tekstur daging buahnya yang renyah dan berair. Ahli gizi memiliki jawaban lugas dan pasti, yaitu tergantung pada bagimana cara kita mengolah dan mengonsumsi buah nanas itu sendiri.
Setelah membahas tentang buah naga sebagai sumber antioksidan bernilai tinggi, kali ini kita mengupas buah nanas, sebagai salah satu buah terpoluler nusantara. Seperti halnya buah apokat, dan mangga, buah nanas juga mengandung banyak antioksidan yang tersimpan dalam kandungan vitamin A dan C. Nanas juga kaya kandungan serat, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Nanas mengandung enzim bromelain
Dr. Saptawati Bardosono, MSc., ahli gizi dari Pengurus Pusat Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), dalam sebuah seminar tentang gizi mengatakan, enzim bromelain yang terkandung dalam buah nanas bermanfaat membantu fungsi perncernaan.
Enzim alami bromelain ini bekerja dengan cara memecah protein makanan untuk memperlancar pencernaan, sehingga meringankan kerja pencernaan dalam menghilangkan kotoran di saluran pencernaan serta racun yang menempel di dinding usus dan hal ini dapat mencegah penyakit tertentu. Bromelin juga dapat membantu meningkatkan pemulihan tubuh dari cedera serta membantu mengurangi peradangan.
Bromelain juga memiliki anti-inflamasi, anti-pembekuan dan anti-kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi nanas secara teratur membantu memerangi peradangan sendi (arthritis), gangguan pencernaan dan cacing kutu. Tidak hanya itu, enzim alami ini juga sering digunakan sebagai suplemen populer di kalangan pelaku diet dan atlet yang ingin mendapatkan bentuk tubuh lebih ramping, namun tetap sehat.
Bromelain juga dapat bekerja sama dengan enzim lain yang berfungsi untuk mencerna lemak, yaitu lipase. Kerja sama dua enzim ini dapat membantu dalam mengontrol nafsu makan dan meningkatkan sekresi lemak. Selain itu, buah nanas termasuk jenis makanan katabolik, yang dapat membantu tubuhg mengeluarkan kalori lebih banyak saat mencerna buah nanas dari pada kandungan kalori yang tersembunyi dalam buah ini. Hal yang sangat b aik dalam upaya mengurangi lemak yang tersimpan di dalam perut.
Kita juga perlu tahu bahwa 100 gram buah nanas memiliki kandungan 50 kalori setara dengan nilai kalori apel. Daging buah nanas tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Sebaliknya kaya akan kandungan serat larut maupun serat tidak larut seperti pektin.