- Masalah ketidaksuburan (infertilitas) saat ini memang semakin banyak dialami pasangan suami istri. Penyebabnya antara lain karena adanya kecenderungan untuk menunda pernikahan demi meniti karir.
- Sebelum memulai proses terapi konvensional, ada baiknya lebih dulu melakukan cara yang lebih aman dan alami seperti memperbaiki pola makan atau menggunakan suplemen bila memang diperlukan.
Sehatalami.co ~ Kesuburan pada wanita umumnya mulai menurun di usia 35 tahun. Karena itu jika sepasang suami istri sudah setahun melakukan hubungan seks secara teratur tanpa menggunakan perlindungan tapi tidak terjadi kehamilan, patut dicurigai adanya masalah ketidaksuburan.
Iya, masalah ketidaksuburan (infertilitas) saat ini memang semakin banyak dialami pasangan suami istri. Penyebabnya antara lain karena adanya kecenderungan untuk menunda pernikahan demi meniti karir. Hal ini banyak terjadi terutama di kota-kota besar. Padahal menikah pada usia matang akan berisiko lebih sulitnya memperoleh keturunan karena mulai menurunnya kesuburan wanita.
Ada beberapa penyebab masalah ketidaksuburan, antara lain disebabkan oleh endometriosis (sel-sel tubuh yang seharusnya tumbuh di dalam rahim untuk mempersiapkan proses kehamilan tetapi justru tumbuh di luar rahim), ketidaknormalan sistem reproduksi yang tidak normal, hipotiroid, kerusakan genetik akibat radiasi elektromagnetik, atau kekurangan nutrisi.
Secara konvensional, banyak terapi yang bisa ditempuh untuk mengatasi ketidaksuburan, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga operasi dan penggunaan teknologi untuk membantu reproduksi, seperti misalnya bayi tabung.
Namun sebelum memulai proses tersebut, ada baiknya lebih dulu melakukan cara yang lebih aman dan alami seperti memperbaiki pola makan atau menggunakan suplemen bila memang diperlukan. Cara ini memang membutuhkan waktu agak lama.
Pengaruh perubahan pola makan dan penggunaan suplemen biasanya memang baru bisa dirasakan sesudah 3-6 bulan. Karenanya, cara ini membutuhkan kesabaran. Meski begitu, Anda bisa saja mencoba langkah pertama ini, terutama jika masalah Anda memang hanya karena kekurangan nutrisi?
Gangguan ovulasi karena kurang gizi
Menurut Gary Null Ph.D. dalam bukunya The Complete Encyclopedia of Natural Healing, umumnya infertilitas disebabkan oleh kegagalan ovulasi akibat ketidakseimbangan hormon. Sedikit saja terjadi ketidakseimbangan pada hormon hipotalamus dan pituitari, sudah bisa mengganggu proses ovulasi dan pembuahan. (bersambung).