Bilamana kita sangat fokus atau mempertahankan fokus untuk waktu yang lama atau benar-benar rileks sepenuhnya maka kita membuka batin bawah sadar semakin lebar dan pesan yang ingin disampaikan juga menjadi semakin kuat, semakin dalam dan semakin ampuh.
Karena batin bawah sadar mengendalikan tubuh, kita bisa menggunakannya untuk membuat perubahan positif pada tubuh dan kesehatan, misalnya mengubah sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem hormonal, sistem pembuangan tubuh, dsb.
Dengan prinsip yang sama, kita juga dapat mengendalikan dan mencegah datangnya berbagai penyakit. Jadi seorang yang mengalami serangan asma bisa saja fokus dan relaks untuk membuka saluran pernafasannya.
Lebih jauh lagi, kita juga dapat menggunakan kekuatan batin untuk menyeimbangkan setiap tingkat kimiawi darah, tekanan darah, atau sistem kekebalan tubuh, setiap sel, setiap jaringan, dan setiap organ. Ini bukan informasi baru karena hubungan antara batin dengan tubuh sudah diuji, diketahui dan dianalisa selama ribuan tahun.
Saat ini berbagai riset dan pembuktian mengenai cara kerja hipnotis sudah ada. Bertahun-tahun yang lalu sulit untuk menjelaskan bahwa hipnotis adalah fenomena yang nyata. Sekarang ada test ilmiah dg alat seperti EEG, PET scan dan biofeedback monitor yang tidak saja mendemonstrasikan adanya kondisi hypnosis pada batin manusia, tetapi juga mengukur berapa dalam seseorang masuk dalam kondisi hipnotis tersebut.
Bahkan dengan alat PETscan dapat diperlihatkan bahwa otak manusia benar-benar merespon sejalan/bersamaan dengan sugesti yang diberikan. Ada riset-riset di Amerika yang menunjukkan seseorang yang sebenarnya secara fisik mengalami sensasi sakit bisa diberikan sugesti seolah-olah dia tidak mengalami rasa nyeri sama sekali. Dan pola gelombang otak orang tersebut sama dengan orang yang benar-benar tidak dalam kondisi fisik apa pun.
Hal sebaliknya juga bisa berlaku. Jadi prinsipnya menurut Julie, apa pun yang diterima oleh batin atau dialami oleh batin, maka tubuh akan menciptakan kondisi tersebut secara nyata. Dengan prinsip yang sangat istimewa ini kita harus sangat berhati-hati dengan sugesti yang kita berikan kepada diri sendiri meski kita sedang melakukan hipnotis untuk diri sendiri.
Hanya perlu 5 langkah
Proses hipnotis bisa dilakukan dengan bantuan terapis, bisa juga dilakukan sendiri. Jika dilakukan sendiri biasanya disebut self hypnosis atau auto hypnosis. Menurut Julie, ada banyak cara untuk menghipnotis diri sendiri. Namun metode yang mudah dipahami dan paling sering digunakan yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu induksi, relaksasi progresif, pendalaman, terapi, dan pembangkitan.
Induksi adalah proses mencapai kondisi trance. Ketika mencapai kondisi trance yang cukup dalam, beberapa orang merasakan sangat ringan, sangat berat, atau melayang, pokoknya perasaan yang sangat berbeda. Ketika sudah merasa sangat berbeda dari kondisi biasa (relaks yang sangat dalam), itu pertanda kita bisa memulai terapi. Mulai menerima sugesti-sugesti penyembuhan.
Suggesti juga tidak harus selalu terucap lewat kata-kata tetapi bisa juga dibayangkan. Bayangkan kita menjadi lebih sehat, lebih bahagia, dan penuh semangat. Kita juga bisa menulis tujuan yang ingin dicapai, kemudian membacanya sebelum proses self hypnosis. Ketika mencapai rileks yang dalam, bawah sadar akan mencatat pesan-pesan yang kita inginkan.
Cara lainnya bisa dengan merekam afirmasi dan memasangnya sehingga kita tinggal mendengarkan setelah kondisi rileks yang dalam. Atau kita bisa meminta seseorang untuk membacakannya ketika kita dalam kondisi ideal untuk menerima. Terkadang sugesti hipnotis tidak harus berupa kalimat langsung, bisa juga berupa cerita, contoh, atau metafora. (SA)