4. Berikan yang Anda butuhkan
Sebuah penelitian tentang efek memberikan bantuan terhadap kondisi mental seseorang dipublikasikan di jurnal Social Science & Medicine. Subjek penelitian tersebut adalah orang-orang dengan gangguan multiple sclerosis (MS) yang telah dilatih untuk mendengarkan dan memberikan dukungan kepada penderita multiple sclerosis yang lain.
Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang memberikan dukungan kepada sesama penderita ternyata menunjukkan peningkatan rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap dirinya sendiri, dibandingkan penderita MS lain yang menerima dukungan tersebut.
“Bukankah kita lebih mampu membantu orang lain yang mempunyai masalah yang persis sama dengan masalah yang sedang kita hadapi?” kata Post.
5. Bahagia untuk orang lain
“Hal terbaik – tapi juga tersulit – untuk dilakukan bagi orang lain adalah ikut bergembira setulus-tulusnya bagi kebahagiaan orang lain.,” kata Trespicio. Yang lebih mudah muncul justru perasaan iri karena orang lain yang memperoleh kebahagiaan, dan bukan kita.
“Seringkali kita takut bahwa kebahagiaan yang dirasakan oleh orang lain akan menyisakan semakin sedikit kebahagiaan bagi kita. Pendapat itu tidak benar. Saat berbahagia untuk orang lain Anda justru memasok energi positif ke dalam diri sendiri.” tegas Sharon Salzberg dalam buku Lovingkindness: The Revolutionary Art of Happiness. (SA).