Suzanne C. Segerstrom dari Department of Psychology, University of Kentucky, Amerika, menambahkan betapa sikap optimis dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Menurutnya, optimisme dan sikap mental yang positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga berperan besar terutama terhadap penyakit yang membutuhkan kekebalan tubuh, antara lain HIV/AIDS dan kanker.
Pentingnya dukungan keluarga
Jika dalam keadaan sehat saja tidak semua orang memiliki tingkat semangat hidup yang sama, bagaimana dengan orang sakit? Menumbuhkan semangat terlebih yang benar-benar muncul dari diri penderita memang bukan persoalan mudah.
Apalagi, kondisi dan penyakit yang berbeda juga membuat tidak semua penderita bisa dituntut untuk mempertahankan semangat hidupnya. Untuk penderita yang secara medis kondisinya sudah sangat lemah, keluarga atau orang terdekatnya harus mempertimbangkan keinginan pasien; salah satunya adalah apakah ia masih ingin melanjutkan pengobatan atau tidak?
Jika penderita memilih untuk melanjutkan pengobatan, keluarganya dapat memompa semangatnya untuk sembuh. Namun jika tidak, semangat yang dipompakan lebih bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Bentuk dukungan dari keluarga yang diberikan bisa berbeda-beda. Cara yang paling umum adalah dengan menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi penderita. Misalnya dengan menjaga perasaannya, bersedia diajak berbagi, dan kerelaan untuk mendampingi dalam kondisi yang mungkin berbeda dari sebelumnya. (bersambung).