Perlu detoksifikasi emosi negatif
Detok emosi negatif juga memungkinkan tubuh memberikan reaksi wajar terhadap setiap rangsangan yang memunculkan gangguan emosi, sehingga dapat menghemat engeri. Misalnya, jika sebelumnya mudah marah saat menghadapi situasi yang tidak sesuai, sekarang tidak lagi, sehingga secara psikologis tubuh dan pikiran jadi lebih siap untuk menghadapi setiap perubahan.
Komunikasi yang baik dan mendiskusikan semua hal dan rencana pensiun dengan keluarga, juga sangat baik karena merekalah yang selama ini paling mengerti dan mendukung terhadap semua hal yang dilakukan senjak masa masih aktif bekerja. Hal ini penting, sebab karena dapat merupakan bagian dari detoksifikasi terhadap emosi negatif yang bisa saja sudah lama terpendam.
Para ahli berpendapat, melakukan detok emosi secara teratur dapat meningkatkan serapan oksigen dan produksi hormone endorphin di dalam tubuh. Efeknya, pasokan energi bagi inti sel akan meningkat dan kita pun menjadi lebih relaks.
Kondisi ini membuat kesegaran sel terjaga lebih lama, sehingga penampilan menjadi lebih segar dan lebih muda. Banyak cara dapat dilakukan untuk melakukan detoksifikasi emosi ini. Antara lain, upaya self healing, meditasi secara teratur, melaksanakan ibadah secara khusuk dan intens, olah tubuh dan napas secra teratur, maupun bentuk relaksasi pikiran lainnya. (SA)