Pemakaian istilah tersebut saat ini sudah meluas di dunia kecantikan. Hanya saja artinya bergeser. Serum bukan lagi cairan darah tetapi merupakan pelembab berbentuk cair seperti jeli, tidak berwarna atau berwarna jernih, tidak terlalu kental dibandingkan dengan rata-rata pelembab berbentuk lotion atau krem. Apabila dioleskan pada kulit, terasa dingin, mudah meresap, dan sangat ringan di kulit.
Lebih kaya daripada pelembab biasa
Tak berbeda dengan pelembab, serum mengandung bahan-bahan nutrisi, bahan antioksidan, dan bahan yang mampu menghasilkan energi untuk kulit (skin energizing).
Kelebihannya, serum mengandung silikon lebih banyak sebagai pengganti bahan pengental yang biasa terdapat pada pelembab biasa, sehingga apabila dioleskan pada kulit, akan lebih terasa halus dan lembut.
“Body lotion, pelembab, anti-aging cream, eye lotion, day cream, merupakan bentuk-bentuk pelembab yang lebih kental dan berwarna tidak jernih,” ujar dr. Rachmi.
Karena serum merupakan salah satu bentuk pelembab yang bertujuan untuk melembabkan dan menambah nutrisi kulit, maka penggunaannya bisa di kulit wajah, kulit sekitar mata, kulit tubuh, kulit kepala atau rambut, dan lain-lain, tergantung dari bahan isinya. Lalu mengandung apakah sebenarnya isi serum itu? (bersambung).