Pada kasus Demi Moore, terapi lintah yang dijalaninya memang tidak spesifik ditujukan untuk menyembuhkan penyakit tertentu, melainkan hanya untuk pemeliharaan kesehatan rutin saja. Dalam praktiknya, selain sebagai pengobatan, terapi lintah juga bisa dimanfaatkan untuk kecantikan kulit, seperti mengencangkan kulit wajah, mengencangkan betis, dan untuk menghilangkan varises.
Dalam kasus varises misalnya, keluhan ini biasanya terjadi karena pembuluh darah balik (vena) yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh kembali ke jantung tidak dapat bekerja dengan normal. Ini disebabkan antara lain oleh rusaknya katup pembuluh vena yang bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Menurut Tjandra Yoesnadi, terapi lintah pada titik-titik akupunktur di ujung saraf telapak kaki dapat membantu membuang tumpukan kristal dari sisa metabolisme di ujung-ujung saraf, sehingga otot sekitar pembuluh darah vena bisa kembali bekerja secara maksimal. ”Efeknya varises pun bisa disembuhkan, ” kata Tjandra Yoesnadi.
Mengatasi rematik dan penyakit sendi
Menurut U. Storck, MD,dari Rheumatic Disease Center, Jerman, yang telah berpengalaman selama 35 tahun dalam terapi lintah, terapi lintah dapat direkomendasikan untuk mengatasi gangguan rematik karena kandungan beragam zat kimia alami dan enzim yang ada dalam air liur lintah.
Sebuah penelitian lain di Jerman bahkan telah membuktikan terapi lintah dapat mengatasi gangguan osteoartritis (penyakit sendi). Adalah Dr Gustav Dobos dari klinik Essen-Mitte, Jerman yang memimpin penelitian terhadap 10 pasien dengan rata-rata usia 68 tahun. Kebanyakan pasiennya menderita sakit lutut selama enam tahun secara kontinu.