Wanita dengan kadar CRP amat tinggi memiliki risiko 4,4 kali lebih tinggi menderita masalah kardiovaskuler seperti serangan jantung yang fatal atau nonfatal, stroke atau memerlukan tindakan operasi bypass atau angioplasty. Yang lebih mengejutkan, pasien dengan kardio-CRP tinggi dan kolesterol tinggi memiliki risiko sembilan kali lebih besar. Kesimpulan serupa juga berlaku untuk pasien pria.
Pengujian kadar CRP juga dapat menunjukkan radang pada pembuluh darah. Umumnya kita sudah mengetahui bahwa radang sendi dapat mengakibatkan artritis, nyeri otot, dan rasa sakit kronis. Tetapi tahukah Anda bahwa radang pada arteri juga berperan pada terjadinya serangan jantung atau stroke? Memang, radang semacam itu dapat melukai dinding pembuluh darah.
Arteri yang terkena peradangan cenderung akan menumpuk kolesterol, sel darah putih, dan fibrus (zat pembeku darah). Pembentukan – yang dikenal sebagai plak – itu berlangsung di dalam dinding pembuluh darah dan dapat menghambat aliran darah ke jantung atau otak. Akibatnya, berkuranglah pasokan nutrisi dan oksigen, yang mendorong terjadinya serangan jantung atau stroke.
Penelitian terbaru juga menyebutkan bahwa dua pertiga serangan jantung lebih disebabkan oleh plak, sedangkan yang sepertiganya oleh aterosklerosis (penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah arteri). Jadi, agar yakin bahwa jantung kita tetap berada dalam keadaan aman, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan secara teratur bukan?