Mitos 7: Jangan makan yogurt karena rasa asamnya akan menimbulkan gejala maag.
Fakta. Dr Basuri mengatakan yogurt masih aman bagi mereka yang menderita maag. Rasa asam yogurt tidak akan merangsang produksi berlebihan asam lambung dan meningkatkan iritasi pada lambung.
Dalam literatur dikatakan bahwa salah satu manfaat yogurt adalah justru mengobati sakit maag, karena asam yang terbentuk dalam yogurt adalah asam laktat yang menyembuhkan luka pada dinding lambung.
Para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa mengkonsumsi yogurt yang mengandung bakteri menguntungkan, lactobacillus dan bifidobacterium, secara signifikan dapat menurunkan jumlah helicobacter pylori, salah satu penyebab kerusakan mukosa lambung sehingga timbul borok (ulcer).
Mitos 8 : Minum susu saat berbuka puasa bisa membuat maag kambuh.
Fakta. Ada penderita mengeluh maag-nya kambuh setelah minum susu, sementara ada yang tidak merasakan apa-apa. Ada pendapat yang mengatakan bahwa susu tinggi lemak maupun tinggi kalsium akan membuat penyakit maag kambuh.
Hal ini masih kontroversial. Dr Basuri tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya penderita maag boleh minum susu jenis apa saja. Namun sebelum mengkonsumsi susu, sebaiknya minum air putih terlebih duhulu.
Beberapa peneliti menganjurkan susu kedelai yang mengandung tinggi isoflavon baik untuk penderita maag. Nagata, seorang peneliti Jepang, dalam penelitiannya menjelaskan bahwa salah satu fungsi isoflavon bagi tubuh adalah mengurangi gejala maag.
Isoflavon dalam kadar tinggi dapat memperbaiki lapisan lambung yang mengalami iritasi, sehingga fungsi lapisan lambung kembali membaik dan sistem imun pada lambung pun meningkat. (SA)