4. Memasuki usia lanjut
Saat memasuki usia lanjut (lebih dari 60 tahun), kemampuan tubuh mencerna makanan umumnya tidak sesempurna ketika masih muda. Selain karena organ pencernaan sudah mulai mengalami kemunduran, susunan gigi-geligi kita pun umumnya sudah tidak lengkap lagi.
Karena makanan yang masuk tidak dikunyah hingga lembut, maka di dalam pencernaan juga tidak bisa diproses dengan baik. Akibatnya, vitamin dan mineral yang terdapat dalam makanan tidak bisa diserap dengan baik oleh tubuh.
Untuk mengantisipasi kekurangan gizi, lansia bisa mengkonsumsi suplemen multivitamineral. Pilih suplemen dengan kadar vitamin B6 dan vitamin B12 lebih tinggi (asal masing-masing tak lebih dari 100 mg dan 400 mkg per hari).
Setelah lansia, tubuh kita mudah bermasalah dengan penyerapan kedua vitamin tersebut. Suplemen kalsium 1.200 mg dan vitamin D 400-600 IU per hari bermanfaat menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Namun patut diperhatikan agar jangan sampai kelebihan dosis suplemen zat besi (tidak lebih dari 18 mg per hari), karena dapat membuat kita rawan terhadap gangguan jantung. Dosis suplemen kalsium lebih dari 2.500 mg rawan menimbulkan kerusakan ginjal.
5. Sedang hamil dan menyusui
Saat hamil dan menyusui, wanita tidak hanya membutuhkan tambahan kalori dalam makanannya sehari-hari, tapi juga vitamin dan mineral. Suplemen yang dibutuhkan oleh wanita hamil adalah asam folat dan zat besi.
Selain diberikan pada wanita hamil, suplemen kalsium dan magnesium bisa juga diberikan pada wanita menyusui, karena kalsium dan magnesium bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi bayi, serta menggiatkan fungsi otot dan sistem saraf bayi. Sebaliknya, hindari kelebihan dosis suplemen vitamin A, karena dapat meracuni janin/bayi.
Kecukupan asupan asam folat amat penting untuk mencegah gangguan pertumbuhan pada janin. Wanita hamil dapat mengkonsumsi suplemen asam folat 600-800 mkg per hari. (bersambung).