Latihan relaksasi. Pertama, fakuskan pikiran pada satu hal
Langkah pertama, fokuskan perhatian pada satu hal, yang membuat sadar tentang keberadaan Anda saat itu. Bisa dengan memfokuskan pada satu kata, bunyi, kalimat, atau doa yang diucapkan teratur berulang kali. Bisa pula dengan memperhatikan dan merasakan setiap kali menarik atau membuang napas.
Langkah kedua adalah jika pikiran Anda sempat berkelana ke mana-mana, memikirkan satu hal. Perlahan-lahan, tarik kembali pikiran ke fokus perhatian.
Pendekatan lain untuk relaksasi adalah dengan relaksasi progresif. Di sini tubuh yang merupakan jaringan dari sekelompok otot menjadi fokus perhatian. Anda dapat melakukannya dengan berbaring atau duduk.
Mulailah dengan otot-otot kaki, fokuskan perhatian pada setiap otot selama sekitar satu menit atau dalam sepuluh hitungan, lalu berpindah ke otot berikutnya, makin lama makin ke atas.
Dari kaki ke paha, pantat, punggung belakang, perut, dada, bahu, lengan atas, lengan bawah dan tangan, kemudian leher, lalu akhirnya wajah dan kepala.
Saat melakukan fokus tersebut, bayangkan Anda menarik napas untuk otot bagian tersebut, lalu saat membuang napas Anda seakan menyingkirkan pula ketegangan di bagian itu.
Pendekatan lainnya adalah dengan membayangkan. Untuk ini Anda perlu membuat simbol bagi mata mental Anda untuk membayangkan bahwa perubahan yang diinginkan benar-benar terjadi.
Misalnya membayangkan otot yang kencang sebagai balok es, sehingga pada saat Anda menghembuskan napas hangat di daerah tersebut, balok es itu perlahan-lahan meleleh.
Demikian pula dengan ketegangan di bagian tersebut, menjadi lebih santai, lentur, dan hangat. Saat itulah nutrisi dapat diserap, sedangkan zat-zat yang tidak diperlukan – seperti tumpukan lemak atau plak – disingkirkan dan dibuang dari tubuh.
Bagaimanapun, proses penyembuhan semacam ini tidak berlangsung instan. Hasil terbaik hanya dipetik bila Anda melakukannya dengan setia dan teratur. (SA)