Pemerintah dan para ahli medis selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak panik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari virus apapun termasuk SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 adalah dengan cuci tangan yang benar. Caranya? Lihat di bawah ini!
Sehatalami.co ~ Juru Bicara Nasional Kasus Covid-19, dr. Achmad Yurianto mengatakan, cepatnya penyebaran virus corona (COVID-19) ditengarai karena adanya perubahan pada penyakit. Dr. Ahmad menyebutkan 14 hari masa inkubasi tidak cukup karena banyak pasien yang positif Covid-19 justru di hari ke-20.
‘Yang jadi permasalahan adalah kecepatan penyebaran. Kemarin (Selasa, 3/3) saya lihat datanya ada 20 negara baru yang melaporkan. Artinya kita tahu ini nyebarnya cepat sekali,” ungkap dr. Ahmad pada konferensi pers di Gedung Kemenkes, Rabu (4/3).
Selain itu, ia juga menyebutkan penyebab lainnya adalah banyak kasus dengan positif Covid-19 tanpa disertai gejala atau gejala yang sangat minimal.
”Mungkin tidak ada panas tinggi, panas bisa minum obat, turun panasnya. Pasti di pintu negara manapun akan lolos pengukuran suhu tubuh,” kata dr. Ahmad. Lebih lanjut dr. Ahmad mengatakan hal inilah yang menyebabkan warga negara Jepang positif Covid-19 usai berdansa di Paloma tidak terdeteksi di bandara.
Padahal, ujar dr Ahmad di Cina angka kasus baru Covid-19 menurun, hari ini sekira ada 130 kasus baru. Angka ini rendah dibandingkan hari sebelumnya, dan pasien yang sembuh sudah lebih dari 50 persen.
Masyarakat diingatkan agar tidak panik
Meski begitu, pemerintah dan para ahli medis selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak panik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari virus apapun termasuk SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 adalah dengan cuci tangan yang benar.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT juga menyampaikan, menjaga kesehatan sebaik mungkin adalah sesuatu yang wajib dilakukan saat ini.
“Masyarakat dari berbagai lapisan harus tenang namun tetap waspada, karena yang terpenting adalah menjaga ketahanan dan kebersihan tubuh kita,” kata Adib, Rabu (4/3/2020).
Salah satu upaya menjaga kesehatan diri adalah dengan mencuci tangan secara rutin. Waktu cuci tangan.
Berikut waktu-waktu yang tepat bagi Anda untuk mencuci tangan sesuai dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
- Sebelum, selama, dan sesudah memasak atau menyiapkan makanan
- Sebelum makan
- Sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit
- Sebelum dan sesudah merawat luka terbuka atau lecet
- Setelah menggunakan kamar mandi atau toilet
- Setelah mengganti popok atau membersihkan anak kecil sehabis dari kamar toilet
- Setelah memegang hewan, memberi makan hewan atau membersihkan kotoran hewan Setelah memegang makanan hewan
- Setelah menyentuh sampah atau membuang sampah
- Sebelum melepas atau menggunakan lensa kontak
- Sesudah bersin, batuk atau menyeka hidung ingusan
- Setelah berjabat tangan dengan orang lain
Selain itu, dr. Adib juga menambahkan, mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mengeliminasi kuman dalam jumlah besar. Jika Anda berada di tempat yang tidak ada air maupun sabun, sebaiknya gunakan gel pembersih tangan beralkohol. Pasalnya, gel pembersih tangan ini ampuh untuk mengurangi kuman, meskipun tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.
Aturan cuci tangan yang benar
Berikut adalah panduan mencuci tangan yang mendetail dan efektif untuk membunuh kuman.
- Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya
- Gosok kedua tangan Anda.
- Pastikan Anda menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku
- Kaitkan seluruh jari Anda dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan Anda. Kemudian tukar posisi
- Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian
- Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya
- Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan
- Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir Keringkan kedua tangan Anda dengan handuk bersih atau angin-anginkan Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan Anda yang sudah bersih saat mematikan keran. (SA)