Air destilasi juga bersih, bebas kuman dan tidak mengandung mineral-mineral, zat-zat aditif maupun polutan yang merugikan tubuh. Tetapi pendapat ini masih kontradiktif. Tetapi yang penting, air minum harus bersih dari kotoran, zat-zat racun, dan kuman penyakit.
Air minum tidak harus air destilasi atau air yang dikemas botolan. Buah-buahan pun mengandung banyak air (seperti semangka) yang patut diperhitungkan sebagai asupan air.
Selain mengandung aneka nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, air dari buah-buahan dapat bertahan lama di dalam tubuh dan mudah diserap dibandingkan air destilasi atau air botolan.
Kecuali susu, minuman kopi, teh, atau softdrinks, tidak dianjurkan sebagai minuman. Apalagi minuman beralkohol / minuman keras, karena justru membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Jadi Berapa Kebutuhan Air Tubuh
Jadi, berapa sebaiknya kebutuhan air tubuh? Untuk setiap orang ternyata tidak sama. Yang penting masuk akal. Jika Anda merasa haus, itu tanda tubuh membutuhkan asupan air. Jangan abaikan. Segeralah minum.
Jika Anda ke toilet untuk buang air kecil setiap jam, berarti tubuh Anda kelebihan cairan. Bagaimana mengetahui tubuh kita kecukupan air? Jawab para ahli, jika Anda buang air kecil 3 – 4 kali per hari (tidak termasuk malam hari saat waktu tidur).
Perhatian khusus jika Anda habis olahraga, banyak berkeringat karena berada di tempat yang panas, Anda hamil dan menyusui, maka dalam kondisi-kondisi tersebut dibutuhkan asupan air minum lebih dari normal. Perhatian lebih juga ditujukan kepada para lansia yang ambang rasa hausnya sering kurang. Mereka sebaiknya sering minum meskipun tidak haus.
Kesimpulan, minum air berlebihan tidak akan berpengaruh pada kekeringan kulit maupun kesegaran dan kemudaan kulit. Asupan air terutama bermanfaat membantu lancarnya sirkulasi dan fungsi-fungsi organ-organ tubuh. (SA)