Emosi bisa Menyebabkan Gangguan Gisik
Tak hanya menganggu orang lain, gangguan emosi juga berpotensi menjadi masalah bagi dirinya sendiri, dalam bentuk gangguan fisik. ”Fisik, biasanya digunakan untuk mengalihkan konflik yang terjadi dalam pikiran atau emosi kita,” kata Purnawan EA, seorang mental motivator.
Geoffrey Cowly, penulis di majalah Newsweek menggambarkannya demikian, ”Pipi kita memerah saat merasa malu, jantung kita berdebar kencang saat kita ketakutan. Maka, tidaklah aneh jika rasa sedih dan kesepian berpengaruh terhadap tubuh kita.”
Beberapa gejala gangguan fisik yang – menurut Debbie Saphiro – dalam bukunya berjudul Your Body Speaks Your Mind – mengindikasikan adanya gangguan emosi yang berlebihan antara lain adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, sulit bernapas, gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, mulut kering, diare, sakit punggung, keringat berlebih, dan juga gatal-gatal.
”Tubuh tugasnya ’melayani’ pikiran. Selama konflik tidak diselesaikan, maka gangguan fisik akan tetap ada,” Purnawan mengingatkan.