Makanan kalori negatif
Kabar baiknya, metabolisme dapat digenjot oleh makanan. Dengan kata lain, sebenarnya kita bisa menggenjot metabolisme dengan makanan artinya, kita membakar lemak di tubuh dengan menggunakan makanan itu sendiri.
Lisa Guy, ahli naturopati nutrisi dari Amerika Serikat, yang juga penulis buku My Goodness menyebut makanan semacam itu dengan istilah makanan kalori negatif. Disebut demikian karena makanan tersebut membutuhkan tambahan kalori agar bisa dicerna. Uniknya, kalori tambahan tersebut diambil dari timbunan lemak di dalam tubuh kita.
Makanan pemacu kecepatan metabolisme memiliki kriteria tertentu, di antaranya mengandung protein. Dalam protein, ada rangkaian asam amino yang berfungsi membentuk jaringan otot.
Komposisi otot akan meningkatkan kinerja metabolisme. Selain protein, makanan ini harus berserat tinggi yang dapat melarutkan lemak dan menggiatkan kinerja pencernaan. Berikut makanan yang tepat bagi peningkatan kecepatan metabolisme.
1. Makanan Protein Tinggi
Sel otot manusia mampu mendorong proses metabolisme hingga delapan kali lebih cepat. Bahkan ketika kita sedang rileks, gerakan otot paling ringan dapat mempercepat metabolisme. Protein mengandung rangkaian asam amino yang merupakan building block guna membentuk dan menjaga massa otot. Semakin besar massa otot, semakin terbantu kinerja metabolisme.
Cara mendapatkannya: Konsumsilah makanan tinggi protein baik nabati maupun hewani, seperti daging ayam segar tanpa kulit, susu, ikan, kedelai, jagung, gandum, dan lainnya. Dengan catatan pengolahan makanan tidak dengan tambahan minyak, apalagi digoreng. (bersambung)