Bermurah hati tidaklah terbatas pada pemberian materi. Suatu studi yang dipublikasi dalam Social Science & Medicine meneliti efek sikap murah hati pada si pemberi. Para pasien multiple sclerosis (MS) dilatih untuk mendengarkan dan memberikan dukungan moril kepada sesama penderita MS.
Para peneliti menemukan bahwa kegiatan semacam itu di lingkungan kelompok para pasien (peer group) mampu meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan memperbaiki suasana hati (mood).
Studi yang sama dengan hasil serupa juga dilakukan oleh para anggota Alcoholic Anonymous. Mereka yang membantu sesama pecandu minuman keras, akan cepat pulih dan kecanduannya tidak terulang kembali.
Memberikan simpati atau motivasi kepada mereka yang membutuhkan, sama saja dengan memberdayakan orang untuk meraih cita-cita atau hidup lebih baik. Contohnya, Anda mengajar pembantu rumahtangga (PRT) suatu keterampilan yang belum dia miliki, berarti Anda memberdayakan si PRT untuk mandiri dan meraih kehidupan yang lebih baik. Itulah yang dilakukan para motivator (seperti Tunga Desem Waringin) dalam seminar-seminar yang belakangan ini marak.
Nah, Anda ingin mempunyai banyak teman? Tidak terkucil dari pergaulan? Awet muda dan sehat? Happy dan relaks? Jangan pelit! Bantulah mereka yang membutuhkan, dengan materi atau dukungan moril. Insya Allah akan banyak yang mendoakan Anda agar sehat, panjang umur, dan murah rezeki. Doa mereka yang pernah Anda bantu. (bersambung).