Penderita HIV/AIDS juga dapat memperoleh manfaat dari suplemen ini karena tubuh mereka umumnya mengalami defisiensi metionin pada tingkat serius. Peneliti memperkirakan defisiensi ini memiliki efek langsung terhadap proses keparahan penyakit, khususnya dalam kerusakan pada sistim saraf. Metionin dapat memperbaiki fungsi kognitif dan mencegah proses degenerasi sistim saraf pada pasien-pasien ini.
Metionin berperan dalam pembentukan cysteine dan taurine (asam amino yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan penting bagi fungsi jantung dan neurotransmitter otak), penyerapan dan transportasi serta penggunaan selenium dan zinc dalam tubuh. Juga berpartisipasi secara aktif dalam pembentukan glukosa, sumber energi utama hampir semua organisme hidup.
Kebutuhan. asam amino setiap individu tidak sama, tergantung berat badan. Walaupun demikian, orang dewasa dengan ukuran rata-rata memerlukan sekitar 800–1000 mg metionin per hari – jumlah yang mudah diperoleh atau mungkin malah berlebihan dari pola makan modern sehari-hari.
Dosis tinggi dapat diberikan pada mereka yang mengidap gangguan liver, radang pankreas, HIV/AIDS, dan penyakit Parkinson’s di bawah pengawasan dokter. Orang lanjut usia juga dapat memperoleh manfaat dengan dosis sedikit lebih tinggi dari suplemen ini. Begitu juga wanita yang sedang menggunakan pil KB karena dapat melancarkan produksi estrogen.
Efek Sampingan dan Interaksi.Pada beberapa kasus, pemakaian suplemen metionin dosis tinggi (lebih dari 7 gram per hari) dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan sakit lambung dan muntah-muntah.
Maka berlebihan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang tinggi metionin juga potensial meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan homocysteine (zat yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke).
Ini penting diperhatikan karena penelitian sudah mengindikasikan hubungan antara peningkatan kadar homosistein dan dan risiko penyakit jantung atau stroke. Penelitian juga menegaskan adanya hubungan antara overdosis suplemen dengan pertumbuhan kanker tipe-tipe tertentu.
Penggunaan suplemen sampai 2 gram sehari untuk jangka waktu lama belum pernah dilaporkan dapat menimbulkan efek-efek samping serius. Sejauh ini juga belum ada laporan tentang interaksi merugikan antara metionin dengan obat.
Sebaliknya kekurangan metionin dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak dalam tubuh dan gangguan pada sistim saraf. Defisiensi berat dapat menyebabkan dementia (kepikunan), sedangkan yang ringan diketahui menyebabkan gejala-gejala seperti fatty liver, gangguan pertumbuhan, daya tahan tubuh menurun, edema dan lesi kulit. Defisiensi metionin pada masa kehamilan juga sering dihubungkan dengan neural tube defect (cacat bawaan pada bayi), walaupun masih berupa dugaan. (SA)