“Ini hanya sebagian kecil faktor yang secara nyata berkontribusi pada bagaimana pemilihan kebiasaan makan Anda sehari- harinya?,” papar Dr Bryan dalam penelitiannya.
Dalam penelitiannya, Dr Bryan menemukan bahwa jumlah makanan yang dikonsumsi dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dengan dua mekanisme, faktor internal dan eksternal. Pada faktor eksternal, lingkungan seperti ukuran porsi atau variasi jenis makanan mampu menarik kita untuk mengkonsumsi makanan secara puas, nyaman, dan sesuai selera.
Sayangnya, faktor eksternal tersebut sering mengabaikan faktor internal dalam tubuh kita sendiri yang meski sudah memberi isyarat kenyang, tetapi faktor eksternal sering lebih dominan dalam mempengaruhi emosi terkait aturan untuk berhenti makan.
Penelitian Dr Bryan yang dipublikasikan dalam Journal of Consumers Research secara rinci menyebutkan bahwa besar atau kecilnya peralatan makan atau piring mampu mempengaruhi jumlah makanan yang dikonsumsi.
Semakin besar piring makannya, semakin banyak yang dikonsumsi. Perbedaannya bias mencapai 25 persen sampai 28 persen disbanding piring berukuran kecil.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi visual yang disebut Delboeuf Illusion –persepsi ilusi optic pada ukuran yang relative sama tetapi ditangkap oleh orang secara berbeda – mungkin dapat menjelaskan adanya pengaruh ukuran alat makan dengan kebiasaan makan seseorang. (SA)