Neuropati adalah kerusakan saraf akibat penyakit, trauma pada saraf, atau pun efek samping penyakit sistemik.
Sehatalami.co ~ Jika Anda sering kesemutan tanpa sebab di bagian-bagian tubuh yang tidak umum seperti jari tangan atau jari kaki yang merupakan ujung dari saluran saraf tepi, waspadalah! “Kesemutan merupakan tanda paling awal neuropati. Kesemutan ini terjadi secara spontan tanpa provokasi,” demikian keterangan dokter ahli saraf Manfaluthy Hakim dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM yang juga Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi).
Dalam sebuah kesempatan jumpa pers dengan tema “Kenali Neuropati dan Perhatikan Gejalanya” , ia menjelaskan tentang neuropati yang dianggap sebagai kondisi umum dan sering tak disadari sebagai penyakit.
Jadi, apakah neuropati itu? Neuropati adalah kerusakan saraf akibat penyakit, trauma pada saraf, atau pun efek samping penyakit sistemik. Meski neuropati dapat terjadi pada siapa pun, namun yang berisiko paling tinggi adalah para lansia, perokok berat, peminum minuman beralkohol, mereka dengan riwayat neurologi dalam keluarga; juga para penderita diabetes, kanker, hipertensi, penyakit pembuluh darah. Neuropati juga mengancam mereka yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan neuropati dalam jangka panjang, seperti obat-obatan tuberculosis.
Gejala neuropati beragam dari yang ringan sampai yang berat. Gejala awal berupa kesemutan pada ujung organ gerak seperti jari tangan dan kaki. Gejala lain berupa rasa terbakar, baal (mati rasa), kaku otot, pengecilan otot, kelemahan anggota gerak, kram. Gangguan saraf ini dapat dicegah.
Jika dibiarkan akan terjadi kerusakan saraf yang makin parah dan mengganggu pergerakan dan mobilitas. Rasa nyeri yang sering menyertainya akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Neuropati dapat ditangani dengan bantuan alat, obat, pembedahan , maupun nutrisi (konsumsi vitamin B).
Mencegah neuropati, disarankan menganut pola hidup sehat, yaitu pola makan seimbang, perbanyak makan sayur dan buah segar, kurangi lemak, konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin B (karena membantu kesehatan saraf dengan cara melindungi dan meregenerasi saraf), hindari rokok dan minuman beralkohol, lakukan olahraga teratur. (SA)