Boleh jadi birokrat perempuan sangat dibutuhkan Indonesia saat ini. Setidaknya setelah melihat banyaknya pemimpin birokrat perempuan berkiprah di pemerintahan akhir-akhir ini.
Berkat kepemimpinan dan sentuhan tangan lembutnya, tak sedikit lembaga-lembaga pemerintahan menjadi lebih sehat dan produktif dan bahkan mendapat penghargaan dunia internasional.
Kota Administrasi Surabaya, Departeman Keuangan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan BPOM RI adalah sedikit dari lembaga yang merasakan sentuhan dingin tangan-tangan birokrat perempuan di negeri ini.
Lalu bagaimana kiat mereka sukses membenahi birokrasi di lembaga yang dipimpinnya? Penny K. Lukito, Ketua BPOM RI misalnya, ia mengaku membangun dan membenahi kinerja BPOM, layaknya membangun keluarga seperti seorang Ibu.
“Saya membangun BPOM seperti seorang ibu membangun keluarganya,”Penny K. Lukito, saat menjadi pembicara di even Habibie Talkshow untuk Bangsa dalam rangka memperingati Hari Ibu yang diselenggarakan oleh IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie), di kantor IBM Indonesia, Gedung The Plaza Lantai 16, Jakarta, Sabtu (22/12/18).
Itu mengapa kebijakan-kebijakan strategis yang dibuatnya selama hampir tiga tahun, terutama adalah memperkuat kelembagaan dan membangun berbagai kemitraan dengan lintas sektor, dan penerapan teknologi informasi dalam pengawasan obat dan makanan. Selain itu, juga berupaya membangun suasana keseimbangan bekerja bagi seorang perempuan di lembaga yang ia pimpin. (bersambung).