Sabar bagian dari Iman
Dari sisi ini, jelas sabar merupakan bagian dari iman. Menurut Ali bin Abi Thalib hubungan antara sabar dan iman ibarat kepala dan badan. Badan tanpa kepala tak ada artinya.
Al Quran surat 3 ayat 186 menyatakan, “Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” (QS 3:186). Jelas sabar merupakan salah satu sikap yang diutamakan dalam dasar-dasar agama Islam. Dan tentunya juga dalam semua agama. (bersambung).
Tingkat-tingkat kesabaran
Keterkaitan sabar dengan iman mengakibatkan kadar kesabaran menjadi bertingkat-tingkat. Nabi Muhammad SAW mengakui adanya tingkat-tingkat kesabaran.
Nabi membaginya dalam tiga tingkatan, yaitu (1) kesabaran dalam menghadapi musibah, (2) kesabaran dalam mematuhi perintah Allah SWT, dan (3) kesabaran dalam menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan maksiat. Allah akan membalas kesabaran dengan pahala yang tidak terkira (QS 28:54 dan QS 39:10).
Sabar mendorong sikap baik
Dengan demikian kesabaran merupakan kekuatan dalam jiwa kita yang mendorong kita tetap bersikap baik dan berjalan lurus sesuai yang diamanatkan agama kita, demikian tulis Ibn Qayyim Al Jauzah dalam bukunya ‘Idat al-Shabirin wa Dzakhirat al-Syakirin (Bekal orang-orang yang sabar dan tabungan orang-orang yang bersyukur).
Dikatakan oleh Al Gazali bahwa jiwa mencapai keseimbangan jika bersikap sabar. Sikap sabar berarti mampu mengendalikan kemarahan, dan kemampuan ini membuat intelektual mendominasi nafsu. (SA)