Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa cerdas secara intelektual tidak menjadi jaminan utama seseorang untuk sukses dalam pergaulan dan karir. Ada banyak bukti bahwa dengan kecerdasan emosi seseorang justru mudah bersosialita dan hal ini dapat mengantarkannya menuju sukses dalam berkarir.
Sebab, orang dengan kecerdasan emosi, ia akan piawai dalam menciptakan keseimbangan dalam dirinya; bisa mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat.
Penelitian dari University of London, disebutkan oleh profesor Frank Bond, misalnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dapat membantu seseorang mengurangi stres, mengurangi kesalahan, menjadi lebih inovatif, dan meningkatkan prestasi kerja.
Dalam sebuah pemaparannya tentang Emotional Intelligence at Work, yang diselenggarakan oleh Intipesan, Hermanto Kosasih, penulis buku, “Build The Best of Your Life” mengemukakan bahwa 82 persen top performers, di banyak organisasi perusahaan diketahui memiliki emotional intelligence yang tinggi.
Mengenali kecerdasan emosi
Lalu kapan kecerdasan emosional itu muncul? Para ahli sepakat bahwa kecerdasan emosi muncul dari bawaan dan juga ada pengaruh dari lingkungan. Ada yang sejak lahir sudah memiliki pembawaan kepribadian yang kuat, memiliki ketrampilan sosial yang baik. Misalnya, mau mendengarkan nasihat atau memperhatikan informasi dari lingkungan. Atau bisa juga karena faktor pendidikan dan pengaruh dari orang-orang terdekat, sehingga kemudian membentuk sebuah konsep diri.
“Dari sinilah awal kecerdasan emosi terbentuk. Yakni berkembang dari belajar dan lingkungannya, harapan akan peran tertentu dari seseorang di lingkungannya, nasihat-nasihat dari orang tua, guru, atau tokoh masyarakat. Juga terkait erat dengan minat dan kemauan untuk memperhatikan diri sendiri dan kaitannya dengan orang lain di lingkungannya,” jelas Daisy.
Yuk ikutan workshop: The Real Happinness and High Performance at Work
Menurut Daisy, berbeda dengan intelligensi yang relative menetap, kecerdasan emosi justru bisa bertumbuh dan berkembang sejalan dengan pergaulan sosial seseorang. Beberapa elemen penting dalam kecerdasan emosi yang terkait dengan individu misalnya kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. (bersambung).