3. Jangan lewatkan sarapan
Melewatkan sarapan bisa mengganggu metabolisme tubuh di sepanjang pagi. Semakin lama menunda sarapan, gula darah semakin menurun. Hal ini bisa mendorong Anda untuk menutupi kebutuhan gula darah dengan mengonsumsi rafinasi dan makanan tinggi gula di sisa hari.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Obesity, para peneliti menemukan, pentingnya mengonsumsi makanan tinggi protein di pagi hari, yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga mengurangi kecenderungan mengonsumsi sembarang makanan di sisa hari.
Apa yang harus dilakukan? Scinta menyarankan agar kita mencoba makanan yang sederhana dan praktis untuk sarapan. Jika tidak menyukai semangkuk oat atau telur dadar, cobalah protein shake yang mengandung sekitar 30 gram protein. Kandungan di dalamnya akan menjaga gula darah tetap stabil, dan tubuh tetap kenyang hingga waktu makan siang tiba.
4. Jangan makan terlalu larut
Penelitian menunjukkan makan terlalu larut bisa merusak usaha penurunan berat badan. Studi kecil menunjukkan, partisipan perempuan berhasil menurunkan berat badan dengan angka yang berbeda bergantung pada makanan besar yang mereka konsumsi sebelum pukul 15.00.
Studi lanjutan menemukan, makan besar pada pukul 13.00 bisa memicu pembakaran kalori lebih banyak saat waktu istirahat, daripada jika makan dengan jumlah yang sama pada pukul 16.30.
Apa yang harus dilakukan? Perhatikan jumlah asupan kalori serta waktu makan. Untuk menjalankannya secara teratur, buatlah jadwal makan dan patuhi pada jadwal tersebut. Ini akan mencegahmu makan terlalu larut, di mana kemampuan tubuh membakar kalori lebih rendah. (bersambung).