Menurut World Anti Aging Society, saat ini umumnya orang-orang yang bekerja di kota metropolitan hanya mengkonsumsi paling tinggi 10% -20% makanan yang mengandung antioksidan. Kekurangan tersebut mengakibatkan munculnya proses penuaan dini, penurunan fungsi tubuh, dan timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.
Sehatalami.co ~ Disebutkan sebelumnya, bawah di dalam tubuh terdapat jalinan dan rangkaian antioksidan yang bekerja secara simultan dan terpadu untuk mengatur sistem pertahanan tubuh.
Sayangnya, berdasarkan data statistik dari World Anti Aging Society, saat ini umumnya orang-orang yang bekerja di kota metropolitan hanya mengkonsumsi paling tinggi 10% -20% makanan yang mengandung antioksidan.
Selebihnya mereka justru lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengundang atau memicu timbulnya stres oksidatif; seperti makanan dengan kandungan lemak tinggi, makanan siap saji, makanan olahan (roti, mi instan atau yang bersumber dari tepung-tepungan).
Kekurangan tersebut, menurut Ahli Naturopati, Dr. Amarullah H. Siregar DI Hom., DN Med., M.Sc., Ph.D. mengakibatkan munculnya proses penuaan dini, penurunan fungsi tubuh, dan timbulnya penyakit-penyakit degeneratif; sehingga diperlukan antioksidan yang lebih dari saran yang tertera di label kemasan.
Pada dasarnya antioksidan tersebut sudah ada di dalam tubuh baik itu di dalam sel maupun di luar sel untuk menjaga serangan atau invasi ke dalam sel. Dari seluruh rangkaian antioksidan tersebut ada yang memang sudah terdapat dan diproduksi di dalam tubuh seperti glutathione, lipoic acid, coenzym Q10, catalase, SOD, dll.
Selain antioksidan yang sudah terdapat di dalam tubuh tersebut masih dan mutlak dibutuhkan antioksidan yang bersumber dari luar tubuh. Antioksidan yang mutlak dibutuhkan dari luar untuk menjaga stabilitas sistem pertahanan tubuh tersebut adalah vitamin C dan E.
Antioksidan ini dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang cukup dan adekuat; kecuali pada kasus-kasus tertentu diperlukan substitusi berupa suplemen.
Berikut ini, 10 jenis antioksidan top. Kenali dan simak apa saja perlindungan yang diberikan antioksidan top ini dalam menghambat kerusakan tubuh kita.
Sumber, ekstrak broccoli
- melindungi DNA
- melindungi kerusakan gen hormon
- mengatur kontrol gen terhadap sel
- melindungi kerusakan metabolisme
- meningkatkan proses detoksifikasi hati
- meningkatkan aktivitas bunuh diri sel kanker
2. Rhodiola
Sumber, ekstrak akar Siberian golden
- meningkatkan energi sel
- menurunkan pelepasan hormon stres
- meningkatkan proses perbaikan DNA
- menurunkan reaksi peradangan
3. Resveratrol
Sumber, ekstrak biji anggur
- meningkatkan kemampuan tubuh untuk memakan radikal bebas dan kemampuan perbaikan gen
- mengaktifkan kerja gen penghambat tumor atau kanker
- menurunkan kerusakan DNA
- 20 kali lebih kuat dari vitamin E dan 50x dari vitamin C
- Meningkatkan kemampuan produksi jaringan kolagen
4. Curcumin
Sumber, ekstrak kunyit
- melindungi hilangnya kontrol DNA
- mengaktifkan pembentukan DNA baru
- merusak sel-sel berbahaya
- menghambat aktivitas radang tersembunyi
- menghambat pertumbuhan kanker
5. Sytrinol
Sumber, ekstrak Citrus
- menghambat pembentukan peroksidasi lemak
- menghambat kerusakan akibat radikal bebas terhadap sistem imun
- menurunkan reaksi degeneratif
- memblok kerja nitrosamin yang dapat menimbulkan kanker
6. Astaxanthin
Sumber, dari ganggang laut
- 10 x lebih kuat dari beta karoten, 500x dari vitamin E
- Mencegah kerusakan antioksidan lain
- Menurunkan aktivitas proses aging pada kulit
- Menghambat proses inflamasi
- Menurunkan kerusakan DNA; terutama pada sistem saraf
7. Ellagic Acid
Sumber, ekstrak delima
- meningkatkan kerja antioksidan internal
- meningkatkan kerja detoks hati
- menghambat peroksidasi lemak
- menghambat perkembangan kanker
8. Pycnogenol
Sumber, ekstrak kulit pohon pinus
- meningkatkan pembentukan enzim anti oksidan
- meningkatkan pertahan antoksidan di luar dan di dalam sel
- menurunkan proses akumulasi kerusakan
- melindungi DNA dari proses mutasi
- menghambat kerja proses radang
9. Rosmarinic Acid
Sumber, dari ekstrak daun Rosemary
- meningkatkan aktivitas system imun
- meningkatkan produksi sel T
- menghambat proses radang tersembunyi
10. Carnosine
Sumber, dari asam amino
- meningkatkan aktivitas kerja antioksidan enzim
- mencegah degradasi DNA
- mencegah kerusakan sel saraf
- mencegah kerusakan molekul