- Membanjirnya buah impor yang memenuhi toko-toko buah maupun kios-kios buah di pinggir jalan dengan harga murah, membuat buah-buah lokal nyaris terlupakan.
- Kesemek (persimmon) misalnya, menurut Reuters Health, New York, memiliki kualitas lebih baik dibanding apel, terutama dalam memelihara kesehatan jantung. Pasalnya, kandungan serat pada kesemek dua kali lebih banyak dari apel.
Sehatalami.co ~ Jumat, 25 Januari adalah Hari Gizi Nasional. Banyak orang bicara berbagai tema di hari gizi, mulai dari kelebihan gizi, hingga berakibat obesitas, sampai pentingnya mengonsumsi air demi mencegah dehidrasi.
Tak jarang yang membahas aneka diet, bagaimana mengatur pola makan sehat. Atau ada juga yang mengupas dan mengingatkan soal pentingnya gizi seimbang, mengingat saat ini sudah bukan zamannya 4 sehat 5 sempurna. Tema yang terakhir ini, kapan-kapan kita kupas tuntas.
Sebab ada hal penting lain yang perlu kita bahas. Adalah keberpihakan pada bahan pangan, dan buah-buahan lokal. Konsumsi buah lokal, selain dijamin lebih sehat dan segar, juga turut membantu petani lokal memberdayakan diri.
Nah, mumpung masih dalam kaitan Hari Gizi Nasional, kinilah saat tepat kembali mengingat sumber pangan, terutama buah-buahan lokal alias buah-buahan khas nusantara. Jenis buah-buahan yang mungkin sudah kita lupa, dan jarang kita dapatkan, namun kandungan gizinya melimpah.
Buah-buhan lokal, juga sayuran lokal, kini pamornya memang sedang atau mulai redup. Kalah dan tergilas gemerlap buah-buah impor. Membanjirnya buah impor yang memenuhi toko-toko buah maupun kios-kios buah di pinggir jalan dengan harga murah, membuat buah-buah lokal nyaris terlupakan.
Meski begitu tak sedikit yang peduli pada nasib buah impor ini. Ada kampanye go green, yang didalamnya juga mengkampanyekan pentingnya konsumsi buah lokal. Saat ini sudah banyak supermarket cuap-cuap untuk go green dengan memberikan hadiah jika pembelinya dapat mengumpulkan sejumlah point.
Hadiahnya biasanya berupa tas daur ulang yang ramah lingkungan. Bisa juga dapat potongan diskon dengan harga murah, tas atau produk-produk lain yang diaku ramah lingkungan.
Kampanye “Gemari Buah Lokal”
Keprihatinan terhadap semakin langkanya buah lokal juga menjadi perhatian Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB). Mereka pernah mengusulkan kepada Pemerintah agar setiap Jumat dijadikan Hari Buah Lokal Nasional bersamaan dengan Hari Batik. (bersambung).