Intelektual, betapa pun hebatnya, terbatas hanya pada fokus linear, hanya sebatas yang terpikirkan. Sedangkan intuisi adalah multidimensi, mampu menembus permukaan di luar nalar atau logika untuk menawarkan solusi-solusi dalam setiap masalah yang dialami dalam kehidupan yang tidak ‘dilihat’ oleh pikiran.
Sehatalami.co ~ Apakah intuisi itu? Intuisi adalah suatu persepsi di luar pancaindra yang didapat secara reflek tanpa suatu proses yang masuk akal. Menurut Oxford English Dictionary : “… the immediate apprehension of an object by the mind without the intervention of any reasoning process” . Jadi, intuisi datang mendadak dalam benak kita di saat kita santai maupun sedang mendapat masalah. Tidak bisa dijelaskan secara logika.
Judith Orloff, MD, seorang dokter, yang sehari-harinya bergelut dengan penyakit-penyakit pasien, bercerita, bahwa ia tidak saja memakai obat-obatan medis dalam mengobati setiap pasiennya, tetapi juga menggunakan hati nuraninya (=intuisi) untuk menyembuhkan pasien-pasiennya.
Ia sangat mempercayai suara hati yang didengarnya di saat-saat ia harus memutuskan dan membutuhkan keputusan apa yang terbaik untuk pasiennya. “It’s a kind of guardian angel,” tulisnya dalam bukunya Dr Judith Orloff Guide to Intuitive Healing: 5 Steps to Physical, Emotional, and Sexual Wellness. “Tetapi pikiran Anda harus dalam keadaan diam agar mampu mendengar suara ‘malaikat’ hati tersebut”.
Pertanyaannya, apakah antara intelektual, pengetahuan, dan intuisi bisa bekerja sama, dalam banyak hal? Menurut Dr Judith Orloff, sejatinya antara intelektual dan intuisi bisa saling kompak, saling kerja sama.
Menurutnya, intelektual, betapa pun hebatnya, terbatas hanya pada fokus linear, hanya sebatas yang terpikirkan. Sedangkan intuisi adalah multidimensi, mampu menembus permukaan di luar nalar atau logika untuk menawarkan solusi-solusi dalam setiap masalah yang dialami dalam kehidupan Anda yang tidak ‘dilihat’ oleh pikiran.
“Masalahnya adalah gemuruhnya pikiran seringkali mengalahkan suara bisikan hati,” ujarnhya. Berikut ini 5 langkah intuitif yang dipercaya Judith Orloff mampu memberdayakan intuisi Anda.
Langkah 1. Perhatikan perasaan hati Anda
Perasaan hati menetapkan sifat dari penyembuhan atau keputusan yang akan dilakukan, karena suara hati menggerakkan respons biokimia. Tak satu pun sistem organ yang tidak berkaitan dengan pikiran. Suara hati kita memprogram neurokimia kita.
Bukannya Judith menyarankan agar kita selalu pasang wajah bahagia dan menyenangkan agar mendapatkan jawaban dari nurani, melainkan jujurlah pada diri sendiri. Dengan demikian, ini akan membebaskan diri kita dari impuls-impuls yang tak kita sadari yang menghalangi munculnya intuisi untuk penyembuhan atau pengambilan keputusan. (bersambung).