Kerja hormon dan otak sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Kekurangan vitamin, mineral dan zat gizi tertentu akan menyebabkan kelenjar penghasil hormon tidak berfungsi dengan baik.
Sehatalami.co ~ Kunci utama untuk mencapai kesehatan yang optimal sebenarnya sederhana saja yaitu keseimbangan hormon dalam tubuh. Jika Anda menyantap makanan yang tidak sesuai dengan hormon tubuh, maka semua gangguan kesehatan seperti obesitas, masalah reproduksi, PMS, sakit kepala, migren, diabetes, bahkan kanker akan muncul mengunjungi Anda. Dengan memilih makanan yang sesuai dengan hormon tubuh, kadar hormon dalam tubuh akan tetap seimbang.
Apa penyebab kadar hormon bisa tidak seimbang
Hormon adalah senyawa kimia yang mengalir di dalam aliran darah dan berfungsi mengatur berbagai aktivitas di dalam tubuh. Karena itu kondisi kesehatan sangat dipengaruhi oleh hormon. Kerja hormon dan otak sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Kekurangan vitamin, mineral dan zat gizi tertentu akan menyebabkan kelenjar penghasil hormon tidak berfungsi dengan baik.
Pola makan modern banyak mengkonsumsi makanan yang diproses (makanan instan) dan fast food yang tinggi gula dan lemak. Untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh, sebaiknya pola makan modern ini dihindari.
Mengapa? Jumlah gula dan lemak dalam makanan sangat erat kaitannya dengan hormon tubuh. Tak lama setelah menyantap makanan tinggi gula, kadar gula darah akan melonjak. Ini akan menyebabkan kelenjar pankreas melepaskan insulin yang dibutuhkan untuk mengubah gula jadi energi.
Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin yang dilepaskan. Setelah insulin dalam tingkat tinggi dilepas, kadar gula darah mulai berkurang dengan cepat, dan menyebabkan Anda ingin makan lebih banyak lagi makanan manis.
Terlalu banyak menyantap makanan manis akan menyebabkan kelebihan gula darah yang akan mendorong sel lemak membesar karena menyerap lebih banyak gula. Sel lemak yang membesar akan mengubah hormon testosteron menjadi estron (bentuk ‘jahat’ dari hormon estrogen).
Akibatnya kadar hormon testosteron akan menurun, yang berpengaruh pada hilangnya massa otot tubuh dan timbulnya rasa penat. Akhirnya muncul keinginan untuk makan lebih banyak, karena tubuh kita salah mengartikan bahwa kadar energi tubuh yang rendah adalah tanda bahwa tubuh butuh lebih banyak makanan. (bersambung).