Fakta 10: 7 Kandungan dan manfaat kurma
Dari berbagai penelitian terbukti kurma berkhasiat dan dapat meredakan berbagai penyakit. Hal tersebut dikarenakan kandungan vitamin dan mineral kurma yang begitu berlimpah.
- Kurma memiliki konsentrasi polifenol tertinggi dibanding buah-buahan kering lainnya. Polifenol berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi dan serangan penyakit (University of Scranton dimana?).
- Energi yang terkandung dalam kurma mencapai 300 kalori per 100 gram. Selain itu, 55% karbohidrat yang terkandung dalam kurma berupa glukosa. Glukosa termasuk karbohidrat yang mudah diubah menjadi energi sehingga dengan cepat dapat menggantikan energi yang hilang selama berpuasa.
- Kurma juga mengandung serat cukup tinggi (2,2 g/100 g buah). Vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya antara lain vitamin A, B, C, E, K, thiamin, riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, besi, fosfor, kalium, kalsium, natrium, dan magnesium. (Endang Sri Sunarsih Apt.MSi, dari UNDIP Semarang)
- Kurma memiliki aktivitas antioksidan signifikan karena di dalam buah kurma segar terkandung senyawa antosianin yang merupakan antioksidan alami (Department of Pharmacology, AISSMS College of Pharmacology).
- Mengonsumsi kurma setiap hari juga disebutkan mampu melindungi fungsi hati, menurut riset di Faculté de Médecine, Monastir, Tunisia. Dalam penelitian itu disebutkan ekstrak kurma mampu memperbaiki kerusakan hati akibat dimethoate-semacam insektisida.
- Dalam buku Food, Your Miracle Medicine, Jane Carper menulis, kurma mempunyai aktivitas seperti aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.Kurma kering, menurutnya, mengandung salisilat alias aspirin alami yang sangat tinggi.
- Penelitian Dr Soghra Bahmanpour dan tim dari Shiraz University of Medical Sciences, Iran, membuktikan meminum suspensi buah kurma dosis 120 dan 240 mg/kg bobot tubuh mampu meningkatkan jumlah, motilitas, dan bentuk sperma, serta kualitas DNA.
Melihat begitu banyak khasiat yang terkandung dalam kurma, agaknya buah hitam manis itu boleh dikonsumsi setiap saat, tidak harus menunggu Ramadan. (SA)
Page 10 of 10