3. RUMPUT GRINTING (Cynodon dactylon)
Di Indonesia dikenal dengan nama rumput bermuda, suket grintingan, atau kakawatan. Secara tradisional, masyarakat India memanfaatkan daunnya untuk mengobati luka, menghentikan perdarahan, menambah stamina, meningkatkan produksi ASI, dan menajamkan penglihatan.
Beberapa sumber menyatakan rumput grinting mengandung senyawa aktif alkaloid ergonovine dan ergonovinine, asam palmitat, triterpenoid, dan vitamin C. Kandungan tersebut membuatnya berefek farmakologis sebagai antidemam, antimikroba, dan antivirus.
Setelah melalui uji laboratorium, tanaman ini telah disarankan untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih, sifilis, dan disentri, serta sedang dikembangkan sebagai obat diabetes.
Cara memanfaatkan:
- Ambil seluruh bagian tanaman rumput grinting secukupnya, cuci bersih, iris kecil-kecil
- Tumbuk, peras sarinya
- Tambahkan air matang dengan komposisi 1:3 (sari : air)
- Minum segera. Lakukan 2-3 kali sehari
- Pemakaian luar: daun rumput grinting dicuci bersih, tumbuk halus. Bubuhkan pada luka. (bersambung).