Di antara semua faktor penyebab kanker, yang paling mungkin kita kontrol adalah makanan kita sehari-hari. Jadi, kita perlu memahami makanan apa saja yang perlu dihindari atau justru dianjurkan sebagai upaya untuk mencegah kanker. Meski mungkin tidak sesuai dengan selera kita, ada baiknya memperhatikan beberapa pedoman berikut ini.
1. Perbanyak konsumsi makanan berserat
Dennis Burkitt, dokter dari Inggris, pada tahun 1970 mengamati bahwa makanan kaya serat bisa mengurangi penyakit pada saluran pencernaan. Ia menemukan bahwa di negara-negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan berserat, sedikit sekali ditemukan kasus kanker kolon (usus besar).
Sedangkan di negara-negara Barat yang penduduknya banyak mengkonsumsi bahan pangan hewani (tak berserat) jumlah penderita kanker kolon tinggi.
Makanan kaya serat juga membantu mencegah kanker payudara, karena serat bisa mengikat hormon estrogen dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dengan demikian, estrogen tidak kembali ke aliran darah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh. Kadar estrogen yang tinggi di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Dari mana sumber serat diperoleh: Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, polong-polongan, kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai, tempe), lentil, dan makanan pokok seperti beras serta gandum yang diproses minimal (whole grain).
Pada umumnya, bahan pangan nabati yang masih alami dan tidak terlalu banyak diolah masih banyak mengandung serat. Banyaknya konsumsi serat yang dianjurkan adalah antara 20 dan 30 g setiap hari. Serat sebaiknya bersumber dari makanan, bukan dari suplemen. (bersambung).