2. Kurangi konsumsi lemak
Menurut penelitian, masyarakat yang konsumsi lemaknya tinggi, juga tinggi tingkat kematiannya akibat kanker kolon dan kanker payudara. Meski jumlah lemak secara total memperngaruhi, namun ada bukti bahwa lemak hewan lebih merusak daripada lemak tumbuhan.
Dalam sebuah hasil penelitian disebutkan bahwa mengkonsumsi daging sapi atau babi sebanyak lima hingga enam kali seminggu meningkatkan risiko kanker. Sementara itu, dalam suatu peneliian dilaporkan bahwa konsumsi daging dan susu berhubungan dengan kejadian kanker prostat dan ovarium.
Untuk menurunkan risiko, Institut Kanker Nasional AS menyarankan kita untuk membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen saja. Tetapi menurut penelitian, untuk mendapatkan efek antikanker, sebaiknya usahakan mengkonsumsi lemak kurang dari 30 persen, untuk amannya kira-kira 10 – 15 persen saja. (bersambung).