2. Konsumsi karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks seperti nasi beras merah, singkong, roti whole wheat, oats, ubi, buah, dan sayuran sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
Konsumsi karbohidrat kompleks ini minimal 100 gram per hari. Gula pasir, permen, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena termasuk karbohidrat sederhana, terutama gula yang diproses (refined carbohydrate) akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
3. Batasi pangan sumber protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Asam amino dari makanan tinggi protein akan menghambat pengeluaran asam urat melalui ginjal. Batasi konsumsi makanan sumber protein hewani dan mengandung purin dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati, susu, keju, dan telur.
4. Hindari makanan tinggi lemak
Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urine. Konsumsi makanan yang digoreng, bersantan, margarin dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya dibatasi sebanyak 15 persen dari total kalori yang dikonsumsi dalam sehari.
5. Banyak minum air
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urine. Karena itu, Anda disarankan untuk minum air minimal 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. (bersambung).