Bengkuang, selain mampu berperan sebagai prebiotik yang bersahabat bagi pencernaan, juga bermanfaat sebagai penstabil kadar gula darah bagi para penderita diabetes.
Sehatalami.co ~ Jangan kira bengkuang tidak memiliki manfaat untuk kesehatan. Juga jangan sepelekan kandungan dan nilai gizinya. Kita tahu, dari segi penampilan memang bisa jadi kurang menarik. Namun, sebagai bahan pangan, bengkuang dapat langsung dimakan, atau dimanfaatkan untuk membuat rujak, asinan, salad, dan manisan.
Masyarakat di beberapa daerah mencampurkan bengkuang ke dalam olahan masakan, seperti tekwan. Ada juga yang mengolahnya menjadi keripik dan tepung-tepungan.
Bengkuang mengandung pachyrhizon, inulin, vitamin B1, dan vitamin C. Umbinya mengandung zat pati, kalsium, juga fosfor, dengan kandungan air sebanyak 86 hingga 90 persen. Kandungan airnya yang kaya tersebut membuat bengkuang memiliki efek mendinginkan tubuh. Citarasa manis dalam bengkuang yang samar, dihasilkan dari keberadaan inulin. Di beberapa negara, inulin digunakan sebagai pengganti gula dalam es krim, produk susu, roti, dan makanan dalam kemasan.
Kaya kandungan senyawa inulin
Sebagai bahan pangan, bengkuang dapat langsung dimakan, atau dimanfaatkan untuk membuat rujak, asinan, salad, dan manisan. Masyarakat di beberapa daerah mencampurkan bengkuang ke dalam olahan masakan, seperti tekwan. Ada juga yang mengolahnya menjadi keripik dan tepung-tepungan.
Bengkuang mengandung pachyrhizon, inulin, vitamin B1, dan vitamin C. Umbinya mengandung zat pati, kalsium, juga fosfor, dengan kandungan air sebanyak 86 hingga 90 persen. Kandungan airnya yang kaya tersebut membuat bengkuang memiliki efek mendinginkan tubuh. Citarasa manis dalam bengkuang yang samar, dihasilkan dari keberadaan inulin. Di beberapa negara, inulin digunakan sebagai pengganti gula dalam es krim, produk susu, roti, dan makanan dalam kemasan.
Menariknya, saat dikonsumsi, komponen dalam inulin tidak dapat dicerna oleh enzim yang terdapat di sepanjang organ pencernaan mulai mulut hingga lambung. Ketika sudah sampai usus besar, barulah inulin bisa difermentasi oleh mikroflora di dalam usus menjadi asam lemak dan laktat.
Proses pencernaan inulin di dalam usus ini menghasilkan efek samping berupa bakteri yang bersahabat bagi pencernaan. Itu sebabnya, inulin juga dikenal sebagai sumber prebiotik, yang merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
Selain itu, inulin juga berperan sebagai serat makanan. Ia turut membantu menstabilkan kadar lemak dalam darah. Bekerjasama dengan bakteri dalam usus, senyawa yang satu ini membuat proses buang air besar menjadi lebih tuntas dan lancar.
Kandungan Nutrisi Per 100 Gram Bengkuang
Komponen | Jumlah |
Energi | 55 kal |
Protein | 1.4 gr |
Lemak | 0.2 gr |
Karbohidrat | 12.8 gr |
Kalsium | 15 mg |
Fosfor | 18 mg |
Vitamin A | 0 SI |
Vitamin B1 | 0.04 mg |
Vitamin C | 20 mg |
Besi | 0.6 mg |
Untuk Anda ketahui:
- Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.
- Biji pada tanaman bengkuang mengandung racun memabukkan yang dimanfaatkan untuk menangkap ikan. Jika bijinya termakan, efek racun bisa diatasi dengan air kelapa hijau. (SA)