- Selain sebagai bahan tambahan pembuatan kue, buah kering bisa disajikan tersendiri sebagai makanan tunggal atau cemilah sehat yang padat gizi sekaligus berserat tinggi.
- Rasa manis kismis misalnya, merupakan rasa manis gula buah alami, dengan demikian, kismis dapat dijadikan sebagai pengganti gula pasir (sukrosa).
Sehatalami.co ~ Musim hujan, biasanya orang malas keluar untuk mencari cemilan. Apalagi mencari cemilan sehat. Namun, Anda tidak perlu khawatir, saat ini banyak dijumpai beragam jenis buah kering di pasaran, baik produk lokal maupun impor, mulai dari nanas, apel, sampai apricot, yang bisa jadi cemilan di kantor ataupun di rumah Anda.
Memang sejauh ini, buah kering hanya popular sebagai campuran roti, cake, kue, puding, minuman, hidangan unggas atau daging sapi, dan kadang nasi kebuli. Sepertinya, manfaat buah kering tidak lebih dari itu, cuma sebatas sebagai pelengkap.
Tetapi jangan salah, buah kering bisa disajikan tersendiri sebagai makanan tunggal yang padat gizi sekaligus berserat tinggi. Rasa manis kismis misalnya, merupakan rasa manis gula buah alami, dengan demikian, kismis dapat dijadikan sebagai pengganti gula pasir (sukrosa).
Dan karena buah kering dapat menyumbangkan energi secara instan, maka buah kering pun bisa menjadi camilan favorit bagi pejalan kaki, pendaki gunung, dan juga para atlet yang siap berlaga, atau para pekerja kantoran selesan istirahat di siang hari.
Proses pembuan buah kering. Bagaimana sebetulnya proses pembuatan buah kering? Proses pembuatan buah kering atau pengeringan buah segar, sebenarnya termasuk salah satu proses pengawetan bahan pangan tertua. Di ceritakan, dalam banyak catatan, pembuatan buah kering telah dilakukan oleh penduduk di kawasan Timur Tengah sejak 5.000 tahun lampau.
Penduduk benua Amerika mengenal buah kering dari para misionaris Spanyol pada akhir abad XVIII. Mula-mula bahan pangan yang dikeringkan oleh penduduk Amerika hanya berupa jagung, apel irisan, dan kismis. Selanjutnya mereka mulai mengeringkan berbagai jenis buah dan bahan pangan lainnya. (bersambung)